INDOBALINEWS - Dampak badai La Nina Ekstrem yang terjadi saat ini, memunculkan potensi banjir, tanah longsor dan angin puting beliung.
Karena itu, kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), Ruslan Abdul Gani, masyarakat diminta untuk waspada terhadap segala kemungkinan yang akan terjadi.
"Badai La Nina Ekstrim ini, harus diwaspadai oleh seluruh masyarakat," katanya, di Mataram, Senin, 17 Oktober 2022.
Baca Juga: Banjir Bandang di Jembrana, Siswi SMA Kelas 3 Hilang Jatuh ke Sungai
Dia mencontohkan, seperti yang terjadi di Kabupaten Lombok Utara (KLU) yang menyebabkan tak kurang dari 353 Kepala Keluarga (KK) terdampak bencana banjir dan tanah longsor.
Bahkan, kata dia, tidak itu saja, mulai dari sejumlah rumah yang terendam di beberapa desa, juga areal persawahan di beberapa kecamatan terendam.
Baca Juga: Lombok Diterjang Banjir Bandang, Puluhan Hektar Lahan Sawah Rusak
Beberapa titik saat ini, jalur dari KLU menuju ke daerah Senggigi, juga masih sedang diupayakan, agar bisa dilalui, akibat tanah longsor.
"Ada juga jembatan penghubung antar wilayah di yang sudah terputus, hingga menyebabkan beberapa KK yang terisolir," katanya.