INDOBALINEWS - Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai NasDem Bali Julie Sutrisno Laiskodat mengatakan pihaknya sudah menganggarkan dana lebih dari Rp6 milyar untuk biaya saksi di Bali.
"Antara Rp250.000-Rp300.000 per saksi. Dana saksinya itu sekarang masih bervariasi ya, saya belum tahu karena beda-beda tiap kabupaten", jelas Julie.
Pada Pemilu 2024 mendatang di Bali, terdapat lebih dari 12 ribu tempat pemungutan suara (TPS) dimana satu TPS membutuhkan setidaknya dua saksi, sehingga lebih dari 24 ribu orang saksi yang dibutuhkan, sambung Julie di Denpasar Senin, dikutip dari Antaranews.
Baca Juga: Gerakan Perubahan Nasdem, Dinilai Mampu Ubah Kehidupan Rakyat yang Lebih Baik
Bantuan pembiayaan saksi dilakukan NasDem agar caleg-caleg partai besutan Surya Paloh tersebut tidak perlu lagi memikirkan dana untuk membayar saksi dan fokus sosialusasikan diri di masyarakat pemilihnya.
Para caleg juga yang menentukan sendiri saksi yang menurutnya bisa dipercaya dan membuat nyaman. Julie mengatakan dirinya ingin adil dan memberi kesempatan bagi kader di daerah terutama caleg sebagai pemilik kepentingan.
Namun tentu para saksi yang diusulkan Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Nasdem dan caleg akan diverifikasi terlebih dahulu, karena aturan saksi yang dipilih harus memiliki kartu tanda anggota (KTA) atau tercatat sebagai anggota Partai NasDem.
“Memang aturan dari kami dari pusat itu, yang boleh menjadi saksi adalah kader partai Nasdem yang sudah ter-KTA, itu aturan dari kami,” urainya.
Namun begitu, Julie mengatakan partainya masih menunggu keputusan KPU selaku penyelenggara Pemilu 2024 berkaitan dengan aturan saksi partai politik. Tapi sebagai persiapan sudah meminta seluruh calegnya menyiapkan saksi untuk mengisi tempat pemungutan suara (TPS) pada Pemilu 2024.***
Sumber: Antaranews