Hujan Lebat Landa Seluruh Bali, 12 Orang Tersambar Petir, 1 Meninggal, 1 Kritis dan 2 Luka Berat

28 Januari 2024, 18:22 WIB
Ilustrasi petir. /Pixabay.com/WKIDESIGN/

INDOBALINEWS - Hujan deras disertai angin kencang pada Sabtu 27 Januari 2024 kemaren melanda hampir seluruh kabupaten dan kota di wilayah Bali ujung termasuk di selatan Pulau Bali di Nusa Dua.

Sejumlah wilayah di Kota Denpasar akibat hujan dengan intensitas tinggi ini dilanda banjir dan air menggenangi sejumlah ruas jalan raya.

Di Jembrana dilaporkan sebanyak 12 orang tersambar petir termasuk 1 orang meningga dan seorang lainnya masih kritis di rumah sakit.

“Satu orang meninggal dunia, satu orang kritis, dua orang luka berat dan delapan orang luka ringan. Saat ini anggota kami sedang di TKP,” kata Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Jembrana AKP Agus Riwayanto Diputra di Negara, Jembrana, Sabtu 27 Januari 2024 malam.

Baca Juga: Janjikan PMI jadi ART Bergaji 300 Dolar, Ternyata Malah Disekap di Turki, 2 Pelaku Diciduk

Ia mengatakan, peristiwa naas ini terjadi di areal persawahan Subak Kawis, Desa Budeng, Kecamatan Jembrana pad Sabtu 27 Januari 2024 sekitar pukul 15.00 Wita.

Menurut dia, 12 orang korban sambaran petir ini merupakan pekerja pemetik semangka yang sedang memanen di lokasi.

Para pekerja ini, kata dia, akan memetik semangka di lima petak lahan mulai pukul 13.30 Wita.

Baca Juga: Link Streaming Resmi Piala Asia 2023 Timnas Indonesia vs Australia, Tayang di RCTI, Minggu 28 Januari 2024

Namun pada pukul 14.30 Wita saat baru menyelesaikan tiga petak lahan semangka, hujan gerimis turun sehingga para pekerja ini mencari tempat berteduh dimana 12 orang di gubuk tengah sawah dan satu orang di rumah warga.

“Yang berteduh di gubuk tengah sawah itulah yang tersambar petir. Mereka tidak tahu persis kejadiannya, karena langsung tidak sadarkan diri,” katanya dilansir dari Antara.

Berdasarkan keterangan Sariani, salah seorang korban, saat petir menyambar dirinya terpental dari gubuk dan saat tersadar dia melihat rekan-rekannya tergeletak tidak sadarkan diri di sekitar gubuk.

Baca Juga: Liga 1: Persebaya Surabaya vs PSIS Semarang, Paul Munster Ngaku Kantongi Kekuatan Mahesa Jenar

Menurut dia, dari 12 orang itu ada 11 orang terpental keluar gubuk dan satu orang masih di dalam.

Setelah sadar, Sariani merasakan seluruh badannya kaku dan berusaha duduk, lantas melambaikan tangan minta pertolongan pada sopir truk yang sedianya akan mengangkut semangka.

Dari 12 orang yang tersambar petir, korban atas nama Ni Wayan Suriati asal Dusun Biluk Poh, Kelurahan Tegalcangkring, Kecamatan Mendoyo meninggal dunia.

Baca Juga: Bali United Raih Juara 3 Usai Menang Lawan Ha Noi FC di Turnamen Internasional Hana Bank BIDV Cup

Sedangkan, I Ketut Wiasa juga dari Dusun Biluk Poh dinyatakan dalam kondisi kritis, sementara dua pekerja lain yaitu Ni Nyoman Ratni warga Dusun Biluk Poh dan Ni Komang Ayu Sri Suparmi asal Dusun Anyar Tembles, Desa Penyaringan, Kecamatan Mendoyo mengalami luka berat.

Kemudian Ni Kadek Suardani dari Desa Pohsanten, Wayan Murdani dari Desa Penyaringan, Ni Nyoman Toni, Ketut Wati dan Ni Luh Sutratini yang ketiganya dari Kelurahan Tegalcangkring, serta Made Sariani warga Desa Mendoyo Dauhtukad. Kemudian I Ketut Nalya dan Ketut Sulasih dari Desa Delodbrawah mengalami luka ringan. ***

Editor: Shira Ade

Sumber: Antara

Tags

Terkini

Terpopuler