Viral di Medsos, Anggota TNI Diserang, Kodam Udayana Upayakan Jalur Damai

9 Februari 2024, 22:19 WIB
ILUSTRASI penyerangaN - Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) diminta memberikan perlindungan khusus kepada dua WNI yang jadi korban penyerangan di Amerika Serikat.* //PIXABAY

 

INDOBALINEWS - Viral di medsos (media sosial) seorang personel TNI diserang oleh sekelompok orang di Lapangan Futsal Kerobokan, Badung, Bali pada Kamis 8 Februari 2024, Komando Distrik Militer (Kodam) IX/Udayana mengupayakan jalur damai.

Pada Jumat 9 Februari 2024 ini akan dilakukan mediasi antara kedua belah pihak (sekelompok orang dengan anggota Kompi A Yonif 900/Satya Bhakti Wirottama), sementara sejumlah orang baik sipil dan militer juga telah diperiksa oleh polisi setelah insiden penyerangan ini.

Kepala Penerangan Kodam IX/Udayana Kolonel Infantri Agung Udayana mengatakan upaya damai tersebut diupayakan oleh Kodam Udayana setelah dilakukan pemeriksaan yang mendalam terhadap anggota TNI dan juga para terduga pelaku yang saat ini masih diperiksa oleh penyidik Satreskrim Polres Badung.

Baca Juga: Wow, Ningning AESPA Jadi Brand Ambassador Versace

"Rencana siang ini (Jumat 9/2) akan ada mediasi dan jalan damai. Kemarin (Kamis 8/2) di kantor polisi sudah diperiksa baik dari warga sipil maupun dari militer, polisi militer juga sudah memeriksa akhirnya dari keduanya bersepakat untuk berdamai menempuh jalan kekeluargaan," kata Kapendam Udayana seperti dilansir dari Antara.

Kolonel Agung mengatakan Komandan Satuan akan mewakili militer untuk menempuh penyelesaian masalah dengan perdamaian. Menurutnya, berdasarkan hasil temuan di lapangan berdasarkan keterangan kedua belah pihak, insiden tersebut terjadi akibat kesalahpahaman hingga berujung pada upaya penyerangan.

"Hasil temuan di lapangan ditemukan kesalahpahaman jadi ada dua komunikasi pemuda kebetulan yang satu militer yang satu sipil. Ada persepsi yang salah dalam berkomunikasi jadi kesimpulannya ada miskomunikasi. Persepsi yang keliru berujung pada kesalahpahaman," kata Kapendam.

Baca Juga: Viral Rekaman CCTV Bule Curi Pakaian di Toko Kawasan Wisata Monkey Forest Ubud

Kapendam Udayana menyatakan insiden tersebut mendapat perhatian dari Panglima Komando Daerah Militer IX/Udayana Mayor Jenderal TNI Harfendi. Pangdam Harfendi menurut Udayana, melihat insiden tersebut secara lebih humanis dan menyeluruh agar tidak terjadi perpecahan atau konflik yang berkepanjangan mengingat hari pemungutan suara sudah angkat dekat.

Pangdam Harfendi sendiri memandang upaya damai adalah langkah strategis untuk meminimalisasi terjadinya konflik sosial menjelang hari pencoblosan Pilpres 2024.

Pangdam Udayana Harfendi bahkan telah mengeluarkan perintah kepada seluruh jajaran untuk tidak terprovokasi dengan insiden tersebut dan tidak mengaitkan insiden tersebut dengan gerakan politik tertentu.

Baca Juga: Tips Membersihkan Kerak Panci, Ini Trik Ajaibnya, IRT Yuk Kumpul

Pangdam Udayana pun berharap insiden tersebut tidak mempengaruhi kondisi pariwisata Bali yang kian membaik pada awal tahun 2024 ini.

Terkait dengan Serda STV yang menjadi korban penyerangan tersebut sudah keluar dari RS dan kembali bertugas seperti biasa di kesatuannya.

Sebelumnya, peristiwa penyerangan terhadap anggota Raider 900 dengan sekelompok orang tak dikenal tersebut terjadi pada Rabu (7/2) malam di Big Ball Futsal Arena Jalan Raya Kerobokan, Kabupaten Badung.

Dalam insiden itu, sekitar 30 orang muda tak dikenal melempari para anggota TNI yang ada di dalam lapangan futsal dengan batu. Akibatnya salah satu anggota TNI Serda STV mengalami luka.

Polres Badung yang menanganinya kasus tersebut telah mengamankan 10 terduga pelaku dan masih menjalani pemeriksaan di Polres Badung.

Baca Juga: Liga 1: Arema FC Resmi Pecat Fernando Valente

Sebelumnya Kepala Bidang Humas Polda Bali Kombes Pol Jansen Avitus Panjaitan membenarkan kejadian tersebut. "Dan saat ini dalam proses penyelidikan gabungan Polres Badung dan Denpom IX," kata dia, Kamis (8/2) Ia menerangkan insiden tersebut terjadi antara anggota Raider 900 dengan sekelompok orang di Big Ball Futsal Arena, di Jalan Raya Kerobokan, Kelurahan Kerobokan, Kecamatan Kuta Utara, Kabupaten Badung, Bali.

Insiden itu bermula sekitar pukul 20.00 WITA. Serda STV beserta 15 orang anggota Kompi A Yonif 900 mulanya tiba di lapangan futsal untuk mengikuti pertandingan. STV memarkir sepeda motornya di samping kanan lapangan.

 

Kepolisian juga sudah melakukan olah TKP, memasang police line, dan mengecek CCTV, dan meminta keterangan saksi-saksi.

Baca Juga: Keren! Lisa Blackpink Bikin Agensi Sendiri Nyusul Jennie, Blink Wajib Baca!

"Kita juga sudah mengecek korban Serda STV ke Rumah Sakit Balimed dan sudah mendapatkan perawatan dengan baik di sana," ujarnya.

Kepolisian juga sudah berkoordinasi dengan Kodim 1612 Badung dan unsur TNI lainnya untuk bersama memberikan imbauan kepada rekan-rekan anggota TNI, juga bagi seluruh lapisan masyarakat, tokoh-tokoh agama, tokoh masyarakat, hingga tokoh pemuda. ***

Editor: Shira Ade

Sumber: Antara

Tags

Terkini

Terpopuler