Arus Balik Lebaran 2024 dari Jawa ke Bali baru 24 Persen

15 April 2024, 06:59 WIB
Ilustrasi Pelabuhan Gilimanuk. Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto, S.E., M.Si, beserta bersama Menteri Perhubungan RI Budi Karya Sumadi dan Kepala Polri Jenderal Pol. Drs. Listyo Sigit Prabowo, M.Si, melakukan sidak di pelabuhan Gilimanuk, Bali, Kamis 4 April 2024. /Foto :Handout/Puspen TNI/


INDOBALINEWS - Realisasi jumlah penumpang yang telah kembali ke Pulau Bali dari Jawa mulai tanggal 11 April 2024 hingga 13 April 2024 adalah sebanyak 101.461 orang.

General Manager ASDP Cabang Ketapang Syamsudin mengatakan jumlah tersebut baru 24 persen dari jumlah penumpang yang berangkat dari Pulau Bali selama arus mudik (sejak H-7), yakni sebanyak 420.624 orang.

Ia menambahkan, hari Minggu 14 April 2024 dan Senin 15 April 2024 diperkirakan merupakan puncak arus balik penyeberangan dari Pulau Jawa ke Bali, yang didominasi oleh kendaraan roda dua dan roda empat.

Baca Juga: Kejuaraan Bulu Tangkis Asia: JojoJuara Kandaskan Andalan Tuan Rumah

Sebanyak 101.461 orang dan 25.342 kendaraan meninggalkan Pulau Jawa menuju Pulau Bali selama 3 hari setelah Lebaran, terhitung pada tanggal 11–13 April 2024.

"Hari Minggu (14/4) dan Senin (15/4) diperkirakan merupakan puncak arus balik penyeberangan dari Pulau Jawa ke Bali, yang didominasi oleh kendaraan roda dua dan roda empat.

Dalam rangka mengantisipasi kepadatan menuju pelabuhan Ketapang, pihaknya sudah gencar menyampaikan kepada masyarakat yang akan pulang setelah melakukan perjalanan mudik Lebaran untuk mengatur waktu perjalanannya dan melakukan pembelian tiket online sejak jauh-jauh hari.

Baca Juga: Angkutan Lebaran 2024: On Time Departure KAI Nyaris 100℅ Tepat Waktu

"Reservasi perjalanan yang dilakukan sejak jauh-jauh hari juga dapat melindungi pengguna jasa dari kehabisan kuota tiket pada tanggal yang diinginkan," ujarnya.

Syamsudin menuturkan, pada saat arus balik Lebaran tahun ini ASDP berkoordinasi dan bekerja sama dengan pihak Kepolisian dalam mengantisipasi lonjakan pemudik di Pelabuhan Ketapang, di antaranya dengan melakukan penyekatan di ruas jalan pertigaan Pom Bensin Farly dan Terminal Sri Tanjung sejak Sabtu (13/4).

"Penyekatan yang dilakukan oleh tim Kepolisian ini bersifat situasional melihat kepadatan pengguna jasa menuju pelabuhan. Penyekatan juga telah efektif sejak Sabtu (13/4) sehingga jika traffic terpantau lancar, penyekatan akan dibuka," ujarnya dilansir dari Antara.

Baca Juga: Kakek 72 Tahun Jatuh ke Sumur Sedalam 5 Meter, Begini Kondisinya saat Dievakuasi

Sementara itu, dari arah Jember, penyekatan dilakukan mulai pertigaan Pom Bensin Farly menuju jalur lingkar ke arah Pelabuhan Ketapang.

Kemudian, dari arah Situbondo dilakukan delaying system di buffer zone Grand Watu Dodol dan Sri Tanjung. Adapun tim lapangan akan melakukan pengecekan tiket, dan bagi penumpang yang belum bertiket akan diarahkan menuju area buffer zone. ***

Editor: Shira Ade

Sumber: Antara

Tags

Terkini

Terpopuler