HUT RI ke 78: Kibarkan Merah Putih Bawah Laut, Kemendikbudristek Lestarikan Pemajuan Kebudayaan

- 17 Agustus 2023, 14:41 WIB
Pengibaran bendera merah putih yang digelar Kemendikbudristek melalui Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah XV, Direktorat Jenderal Kebudayaan bersama satuan Brimob Polda Bali Kamis 17 Agustus 2023.
Pengibaran bendera merah putih yang digelar Kemendikbudristek melalui Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah XV, Direktorat Jenderal Kebudayaan bersama satuan Brimob Polda Bali Kamis 17 Agustus 2023. /Dok Kemendikbudristek

" Kegiatan ini dilaksanakan sebagai upaya perlindungan untuk melestarikan budaya di bawah laut. Karena situs atau cagar budaya tidak hanya di darat, tapi banyak juga situs dan cagar budaya dibawah laut," papar Ahmad Mahendra.

Menurutnya bahwa di perairan Indonesia, terdeteksi 462 titik warisan budaya bawah air berupa kapal, pesawat, keramik, senjata, dan aneka peninggalan bersejarah lain. Dari jumlah itu, baru 145 titik yang berhasil disurvei Direktorat Jenderal Kebudayaan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi dan hanya sedikit tinggalan arkeologi yang mendapatkan penanganan.

Baca Juga: Juli 2023 Catat Rekor Tertinggi Pergerakan Penumpang Bulanan Sejak Pandemi Covid di 15 Bandara AP1

"Kendala yang dihadapi oleh para arkeolog yang bergelut di bawah air antara lain kekurangan tenaga ahli, adanya pemburu harta karun, biaya yang mahal , kurangnya pengetahuan, serta adanya aktivitas mikro dan makroorganisme yang mengancam keberadaan Cagar Budaya," jelasnya.

Disisi lain untuk mengingatkan kan tempat bersejarah di bawah laut Indonesia. " Bagaimana untuk melihat situs-situs bawah laut, ini penting juga untuk mengingatkan kepada generasi muda dan sebagai moment bagi penyelam dalam menjaga kebudayaan dibawah laut,"jelasnya kembali.

"Utamanya bagaimana cara melestarikan situs bawah air. Ke depan kita Dirjen Kebudayaan akan membuat kegiatan seluruh Indonesia, harapannya cagar dan situs budaya bahwa laut kita jadi destinasi sehingga terjaga keamanannya." 

Baca Juga: Sidang Tahunan MPR RI 2023: 'Haqqul Yaqin, Tahun 2024 Tak Ada Lagi Orang Miskin Ekstrem di Indonesia'

Sementara itu Direktur Jenderal Kebudayaan Hilmar Farid mengatakan bahwa kegiatan tersebut sebagai momentum untuk melihat bagian sejarah dan budaya yang harus kita lestarikan, salah satunya peninggalan di Bawah Air.
Menurutnya hingga saat ini belum optimal dalam melakukan pemajuan kebudayaan dari sisi ini.

"Kegiatan ini untuk mengingatkan kita semua bagaimana sejarah dan budaya ditanah air patut kita lestarikan. Apalagi kurangnya optimal pemajuan budaya dibawah laut," papar Hilmar Farid.

Terlebih hingga saat ini belum optimal dalam melakukan pemajuan kebudayaan dari sisi tersebut. “Kita masih belum optimal mengelola cagar budaya bawah air dengan baik. Karena itu Dirjen Kebudayaan akan mengadakan pelatihan-pelatihan untuk mengajak para penyelam professional mengenal, memahami dan ikut melestarikan Cagar Budaya Bawah Air. Jadi kami undang para komunitas selam, sekali lagi mudah-mudahan kita dapat bekerja sama dengan semua pihak untuk mengelola warisan budaya bawah air,” papar Hilmar.

Halaman:

Editor: Shira Ade


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah