Tanah Longsor di Karangasem: Korban Saat Kejadian tengah Mencari Batu Tabas

- 11 September 2023, 18:21 WIB
Kondisi lokasi tempat terjadinya tanah longsor di Karangasem Bali Senin 11 September 2023.
Kondisi lokasi tempat terjadinya tanah longsor di Karangasem Bali Senin 11 September 2023. /Dok Basarnas Bali

INDOBALINEWS - Peristiwa tanah longsor yang terjadi di Karangasem Bali pada Senin 11 September 2023 dan menyebabkan 3 buruh gali tewas berawal dari pencarian batu tabas atau batu basalt.

Batu tabas adalah batu berwarna hitam yang berasal dari lahar gunung berapi yang telah membeku. Batu tabas ini berwarna abu kehitaman, permukaan tajam, serta kasar. Di Bali, batu tabas biasanya diolah oleh perajin ukir untuk dipergunakan sebagai bahan ornamen bangunan tradisional.

Hal itu dikatakan oleh I Nyoman Sidakarya, S.H., Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar (Basarnas Bali).

Baca Juga: Hoki Luar Biasa, Pemuda Tasikmalaya Dapat Avanza Seharga Rp9.000 dari Live Streaming Flash Sale di Shopee Live

Dijelaskannya longsor terjadi di tebing Dusun Kemuning, Desa Linggasana, Kecamatan Bebandem, Karangasem, Senin 11 September 2023 siang. Akibat kejadian itu sebanyak 3 orang meninggal dunia sementara 1 orang selamat dalam kondisi luka-luka.

Kronologis awalnya yakni sekitar pukul 09.00 Wita korban ke lokasi untuk melaksanakan penggalian mencari batu tabas dengan membuat goa di tebing. Menurut pengakuan korban selamat, setelah 2 jam bekerja, goa yang dibuat sudah berkisar 2 meter. Pada pukul 11.00 Wita tanah di atas lokasi (bukan di dalam goa) tiba-tiba longsor menimpa korban.

"Informasi itu kami terima dari BPBD Karangasem sekitar pukul 12.05 Wita, melaporkan bahwa akibat longsor masih ada 2 orang belum ditemukan, sementara itu warga setempat telah mengevakuasi 1 orang meninggal dunia dan 1 orang selamat," jelas I Nyoman Sidakarya dalam pernyataan resminya.

Baca Juga: Prediksi Keberuntungan Asmara Capricorn, Aquarius dan Pisces, Ini Ramalan Zodiak Senin, 11 September 2023

Seorang korban yang selamat atas nama I Kadek Berata (34) dan meninggal atas nama I Ketut Sueca (40), selanjutnya jenasahnya langsung dibawa menuju RSUD Karangasem.

Segera setelah menerima laporan, diberangkatkan 5 personil Pos SAR Karangasem menuju lokasi. Setibanya di lokasi, mereka berkoordinasi dengan unsur SAR lainnya. "Melakukan pencarian dengan dibantu alat berat atas koordinasi dari bapak Kepala Desa langsung," terang koordinator lapangan Pos SAR Karangasem, Putu Agus Andika Bhayangkara.

Baca Juga: Kabar Bahagia dari Charlie Puth, Akhirnya Tidak Jadi 'Sad Boy' Lagi

Pukul 13.15 Wita tim SAR gabungan menemukan 1 orang dalam kondisi meninggal dunia atas nama I Kadek Berata (44). Berselang 15 menit kemudian, korban terkahir ditemukan juga dalam kondisi tak bernyawa atas nama I Kadek Pasek (37). "Evakuasi korban diinfokan dari Pak Kades langsung dievakuasi ke rumah duka masing-masing yaitu Dusun Kemuning," tutupnya.

Selama operasi SAR berlangsung turut melibatkan unsur SAR dari Pos SAR Karangasem (Basarnas Bali), Polsek Bebandem, Polres Karangasem, Kodim 1623 Karangasem, Koramil Bebandem, PMI Kab Karangasem, BPBD Kab Karangasem, Puskesmas Bebandem, staf kecamatan bebandem, pihak keluarga korban dan masyarakat setempat. ***

Editor: Shira Ade


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah