Obyek Wisata Penglipuran Bali Target Pendapatan Capai Rp24 Miliar pada 2023

- 24 Oktober 2023, 18:10 WIB
Desa Penglipuran, Bangli, Bali
Desa Penglipuran, Bangli, Bali /Tangkapan Layar/Joey JR/

 

INDOBALINEWS - Obyek wisata di Desa Penglipuran, Kabupaten Bangli, Bali, terpilih sebagai desa wisata terbaik dunia oleh organisasi pariwisata dunia atau UNWTO yang diumumkan pada Kamis lalu 19 Oktober 2023.

Sementara, Manager Desa Wisata Penglipuran I Wayan Sumiarsa mengatakan bahwa pihaknya optimis dengan adanya reward atau penghargaan tersebut, untuk target pemasukan Rp 24 miliar dari wisatawan yang berkunjung bisa tercapai di akhir tahun 2023.

"Kami juga punya salah satu target capaian dengan adanya ini. Kami optimis mencapai target di tahun 2023 bisa tercapai. Kalau nominalnya Rp24 miliar pemasukan (dari wisatawan)," kata Sumiarsa, Selasa 24 Oktober 2023.

Baca Juga: Penyelundupan Sabu ke Indonesia Lebih Banyak Lewat Jalur Laut

Ia juga menyebutkan bahwa untuk perputaran uang dari Januari hingga Oktober 2023 di Obyek Wisata Pelingpuran dari pendapatan tiket saja sudah sekitar Rp20 miliar dan itu belum dihitung yang lain dari perputaran ekonomi warga yang memiliki UMKM.

"Kalau sejauh ini, perputaran uang di Bulan Oktober 2023 sudah sangat signifikan sekali. Kalau dari penjualan tiket itu sudah mencapai sekitar Rp20 miliar. Itu baru penjualan tiket jadi belum perputaran ekonomi di warga juga. Karena, ada juga UMKM di sana dan sangat signifikan terjadi," imbuhnya.

Sementara, untuk kunjungan jumlah wisatawan baik asing maupun wisatawan nusantara masih stabil. Per hari rata-rata kunjungan mencapai 1.500 hingga 2.000 namun bila di akhir pekan kunjungan wisatawan bisa mencapai 2.500 hingga 3.000 dan didominasi oleh wisatawan nusantara.

"Untuk kunjungan saat ini masih stabil, walaupun ini adalah low season masih dikisaran 1.500 dan 2.000 per harinya kalau weekend bisa melebihi itu. Kalau weekend bisa 2.500 sampai 3.000. Untuk sekarang ini masih didominasi oleh wisatawan Nusantara. Kalau asing kisaran per harinya 300 sampai 500 orang," ungkapnya.

Baca Juga: Dilaporkan Dugaan Kolusi dan Nepotisme, Jokowi: Hormati Proses Demokrasi di Bidang Hukum

Sumiarsa menyampaikan jika dibandingkan sebelum Covid-19 malah kunjungan wisatawan di tahun ini naik tinggi karena sebelum Covid-19 kunjungan wisatawan ke Obyek Wisata Penglipuran per hari sekitar 700 orang.

"Malah melebihi yang kita targetkan sebenarnya. Sebelum Pandemi Covid-19 per harinya 700 orang, itu sudah berapa kali lipat ada kenaikan," jelasnya.

Ia menyatakan bahwa pihaknya tentu optimis mencapai target Rp 24 miliar di akhir 2023. Karena, pihaknya memprediksi di akhir tahun 2023 atau di Desember sudah ada liburan panjang seperti Natal dan Tahun Baru (Nataru).

Selain itu, di akhir tahun juga digelar sejumlah event di obyek wisata Pelingpuran yang bisa menarik wisatawan lebih banyak.

"Kita memprediksi di Bulan Desember atau akhir tahun, kemungkinan ada lonjakan. Kebetulan di Bulan Desember itu ada event, nah itu salah satu strategi yang kita gunakan untuk menarik wisatawan yang datang ke desa kami. Kami prediksi akan ada satu lonjakan," tuturnya.

Baca Juga: 'GeDebog' atau Batang Pisang Ternyata Terkenal di Amerika Serikat! Ini alasannya

Sementara, terkait obyek wisata di Desa Penglipuran, terpilih sebagai desa wisata terbaik dunia oleh organisasi pariwisata dunia atau UNWTO, pihaknya mengatakan hal itu adalah capaian atas kerja keras bersama karena konsisten di dalam menjaga tradisi adat dan budaya di Desa Penglipuran.

"Ini juga akan menjadi suatu motivasi buat kami di Pelingpuran untuk lebih optimal dan konsisten di dalam menjaga tradisi budaya yang kita punya. Capai ini juga tidak terlepas dari kolaborasi kita dengan salah satu BUMN yang adai di Indonesia yaitu Pelindo yang mensupport kita penuh untuk membawa kita di ajang internasional ini," tandasnya.***

Baca Juga: Santri Digitalpreneur Jadikan Santri Sebagai Garda Terdepan Pengembangan Ekonomi Digital

Editor: Ronatal Siahaan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah