Aneka Krisis Bikin Indonesia Tahan Banting, Sri Mulyani Beberkan Keuletan Negara Hadapi Problem

16 Maret 2022, 09:21 WIB
Menkeu Sri Mulyani membeberkan kenapa negara ini ulet menghadapi aneka krisis yang terjadi sejak 1997. /Instagram @smindrawati

INDOBALINEWS – Berbagai krisis sejak perlaihan rezim Orde Baru hingga kini membuat Indonesia semakin tahan banting.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menilai Indonesia sangat ulet dalam menghadapi aneka krisis mulai dari krisis moneter pada 1997-1998 hingga yang terbaru yakni pandemi Covid-19.

Sri Mulyani menyebut Indonesia merupakan negara yang ulet menghadapi krisis yang terjadi.

Baca Juga: Publikasi Lagu Antikorupsi Dihentikan, KPK Hormati Proses Hukum Indra Kenz

“Apa yang disebut moral of the story, apa message dari itu (menghadapi krisis)? Dari sisi negara Indonesia adalah negara yang ulet,” katanya, Selasa 15 Maret 2022.

Pernyataan itu ia sampaikan ketika melepas para penerima Beasiswa LPDP Angkatan 181 dan 182.

Sri Mulyani menyebut Indonesia kuat, tidak mudah pecah dan hancur karena adanya tekanan dan tantangan.

Kata dia hal itu karena pemerintah senantiasa melakukan reformasi untuk memperkuat fondasi negara.

Baca Juga: MotoGP 2022: Alur Masuk Penonton ke Sirkuit Mandalika Diatur untuk Menghindari Kerumunan

Ia menjelaskan dalam 30 tahun terakhir Indonesia telah menghadapi krisis besar seperti krisis moneter pada 1997-1998 yang menimbulkan dampak luar biasa hingga ekonomi mengalami kontraksi 13 persen.

Saat krisis moneter, perbankan mengalami kebangkrutan sehingga pemerintah harus mengambil alih bank-bank yang harus ditutup dan menimbulkan biaya sangat besar.

Perjalanan Indonesia dalam melalui krisis 1997-1998 menghasilkan banyak reformasi seperti Undang-Undang (UU) Keuangan Negara, UU Perbendaharaan Negara, UU BPK dan sebagainya.

Sri Mulyani menambahkan Indonesia juga menjadi salah satu negara yang terdampak krisis global pada 2008, tapi pemerintah pun berhasil memanfaatkan momentum ini untuk melakukan reformasi.

Baca Juga: Kasus Penipuan Investasi Ilegal: Polisi Sita 97 Aset Senilai Rp64 Miliar dari Tersangka Doni Salmanan

“Pada 2008 dan 2009 saat krisis global kita melahirkan OJK sebagai badan pengawas keuangan industri keuangan,” ujarnya.

Dia menyebut pencapaian-pencapaian tersebut menunjukkan bahwa tekanan dan tantangan bisa menghancurkan krisis tapi tidak menghancurkan Indonesia.

Indonesia mampu bangkit kembali menjadi negara yang lebih kuat melalui reformasi-reformasi yang akhirnya memperkokoh pondasi negara.

Ia tak memungkiri terkadang masa krisis membuat Indonesia mundur satu sampai dua langkah dari pencapaian-pencapaian yang telah ada namun hal itu tidak membuat negara ini mundur permanen.

“Memang sometimes krisis membuat set back. Tapi tidak membuat kita mundur permanen atau breakdown atau hancur. Kita maju lagi maju lagi dan maju lebih baik. Itu moral of the story level negara,” tutur Sri Mulyani.***

Editor: M. Jagaddhita

Sumber: Antaranews

Tags

Terkini

Terpopuler