"Sehingga tetap produktif dalam berusaha. Dimana pemberdayaan UMKM sebagian besar dilakukan oleh UMKM perempuan dari segala jenis usaha,"imbuhnya.
Baca Juga: Amankan Pilkada Serentak, Polres Badung Siapkan Borgol Bagi Provokator dan Pelanggar Prokes
Lebih lanjut dikatakan, dalam masa pandemi ini kata kunci nya adalah kesadaran yakni clean, healthy, safety, enviroment dan tidak kalah penting adalah digitalisasi, jadi semua ini harus dilengkapi.
“Maka saya mendorong seluruh UMKM secara terus menerus memanfaatkan platform digital untuk menjangkau pelanggan dan peningkatan pendapatan usaha. Untuk itu saya harapkan kompetisi UMKM di Kota Denpasar dalam hal digital marketing dapat lebih berkembang sebagai daya ungkit pemulihan ekonomi,” kata Rai Mantra.
Baca Juga: Meski Sudah Ada Vaksin, Protokol Kesehatan Harus Jalan Terus
Sementara Ketua Dekranasda Kota Denpasar, Ny. IA. Selly Dharmawijaya Mantra mengatakan Dewan Kerajinan Nasional (DEKRANAS), adalah organisasi nirlaba yang menghimpun pencinta dan peminat seni untuk memayungi dan mengembangkan produk kerajinan dan mengembangkan usaha tersebut, serta berupaya meningkatkan kehidupan pelaku bisnisnya, yang sebagian merupakan kelompok usaha kecil dan menengah (UKM).
Baca Juga: Serang Polisi di Jalan Tol, 6 Pengikut Rizieq Ditembak
Dengan sasaran Perajin, pelaku Industri Kecil Menengah (IKM) maupun UKM (Usaha Kecil Menengah) di Kota Denpasar dan Industri kerajinan yang ada di Kota Denpasar berjumlah kurang lebih 2700 IKM yang terdiri dari produk Kerajinan, dan Aneka Sandang.
Dalam rangka membangkitkan dan memberdayakan IKM/UKM Kota Denpasar ditengah wabah Pandemik Covid 19, Dekranasda Kota Denpasar bekerja sama dengan Disperindag Kota Denpasar menggandeng IKM/UKM melaksanakan pelatihan, Webinar, bimtek, talkshow, pameran.(***)