"Dengan kondisi tersebut, tentu akan berdampak juga kepada retribusi pendapatan daerah," katanya.
Terhadap persoalan yang tidak selesai di tempat, katanya, tentu kita akan koordinasikan dengan pemerintah atasan yang mencari solusi terbaik.
Dia mencontohkan, harga minyak goreng dan daging ayam yang tidak bisa stabil, sedang komoditas lainnya tetap normal.
Minyak goreng dan daging ayam ini, menurutnya, saat ini harganya meningkat, disebabkan karena rantai retribusi jenis komoditas ini bisa sampai ke pasar, memiliki rangkaian yang panjang.
Minyak goreng dari produsen pabrik saja, katanya, melalui banyak rangkaian dan butuh waktu untuk sampai ke konsumen.
Baca Juga: Sakit di Tengah Laut dari Australia Menuju China, ABK MV Volta Dievakuasi ke Rumah Sakit di Bali
"Sedang daging ayam, sangat erat berkaitan dengan harga pakannya yang tidak stabil," katanya.
Bahan pakan yang berasal dari jagung ini, kata dia, akan diupayakan akan di datangkan dari luar daerah, hingga tidak limit seperti sekarang ini.
"Komoditas penyumbang inflasi terbesar ini, tentu kita akan laporkan ke Pemerintah Pusat untuk mencari solusi terbaik dengan menguntungkan semua pihak," katanya. ***