Buntut Kemarahan Prancis Terkait AUKUS Berlanjut, Batalkan Acara Gala di Washington

- 17 September 2021, 09:05 WIB
Presiden AS Joe Biden, Perdana Menteri Inggris Boris Johnson dan Perdana Menteri Australia Scott Morrison saat konferensi virtual tentang kerja sama AUKUS pada Rabu, 15 September 2021. Kerja sama tersebut membuat Prancis gusar dan merasa seperti ditusuk dari belakang.
Presiden AS Joe Biden, Perdana Menteri Inggris Boris Johnson dan Perdana Menteri Australia Scott Morrison saat konferensi virtual tentang kerja sama AUKUS pada Rabu, 15 September 2021. Kerja sama tersebut membuat Prancis gusar dan merasa seperti ditusuk dari belakang. /REUTERS

New York Times melaporkan, pejabat Prancis berulang kali berupaya meminta penjelasan terkait pakta AUKUS kepada Sekretaris Negara AS Antony Blinken dan penasihat keamanan negara Jake Sullivan, namun ditolak dalam berbagai kesempatan.

Pejabat AS yang tak diketahui identitasnya mengatakan lingkaran dalam pemerintahan Biden bungkam atas inisiasi pakta tersebut karena tahu pihak Prancis akan protes.

Baca Juga: Perketat Pengawasan, Memasuki Polres Badung Wajib Scan QR Code PeduliLindungi

Naval Group Prancis menyatakan kecewa berat atas terbentuknya pakta baru AUKUS yang berakibat pada rusaknya kontrak kerja pembuatan kapal selam senilai 90 miliar dolar AS dengan Australia.

Menlu Prancis Jean Yves Le Drian menyatakan perilaku yang ditunjukkan ketiga negara Australia, AS, dan Inggris, memprihatinkan dan tidak menunjukkan hubungan kooperatif.

Bahkan Menlu Le Drian ini menyebut "menusuk dari belakang" atas keputusan Australia menghentikan kontrak dengan Naval Group Prancis.***

Halaman:

Editor: M. Jagaddhita

Sumber: Sputnik


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x