Donald Trump Sebut Jenderal AS sebagai Pengkhianat Pascamenelepon Petinggi Militer China

- 15 September 2021, 19:46 WIB
Mantan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menyebut Kepala Staf Gabungan Angkatan Bersenjata AS Jenderal Mark Milley sebagai pengkhianat.
Mantan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menyebut Kepala Staf Gabungan Angkatan Bersenjata AS Jenderal Mark Milley sebagai pengkhianat. /REUTERS/Yuri Gripas

INDOBALINEWS - Mantan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menyebut Kepala Staf Gabungan Angkatan Bersenjata AS Jenderal Mark Milley sebagai pengkhianat.

Donald Trump menyampaikan itu menanggapi laporan jenderal tertinggi di AS tersebut telah menelepon koleganya di China Jenderal Li Zuocheng.

Dalam percakapan di telepon Jenderal Milley meyakinkan Jenderal Li Zuocheng bahwa AS tidak akan menyerang China. Misalkan ada serangan, dia akan memberikan peringatan dini.

Baca Juga: Kolaborasi Coldplay dan BTS Akhiri Spekulasi Penggemar

"Jika itu benar, maka itu pengkhianat," kata Trump dalam Newsmax, Selasa.

Dikutip dari Sputnik, Rabu 15 September 2021, tindakan Milley itu disebutkan dalam buku yang ditulis wartawan Washington Post Bob Woodward dan Robert Costa dan baru akan dirilis pada 21 September 2021 mendatang.

Buku tersebut mengungkap beberapa tindakan penting yang dilakukan pejabat tinggi pertahanan AS dan badan intelijen dalam perkembangan politik terkait hari-hari terakhir masa jabatan Trump yang tidak mau menerima kekalahan dari Joe Biden dalam pilpres.

Jenderal Mark Milley disebut sebagai pimpinan tertinggi militer AS memastikan Trump tidak melakukan hal ilegal sebelum tinggalkan Gedung Putih pada 20 Januari 2021.

Baca Juga: Mahasiswa Fakultas Kedokteran Unram Juarai Kompetisi Tingkat Internasional

Halaman:

Editor: M. Jagaddhita

Sumber: Sputnik


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x