Nissan Miliki Tiga Puluh Empat Saham Mitsubishi, Lanjutkan Rencana Transformasi Bisnis

- 18 November 2020, 14:40 WIB
Desain logo  produsen mobil asal Jepang Nissan
Desain logo produsen mobil asal Jepang Nissan /Antara

INDOBALINEWS - Pernyataan pihak Nissan Motor Corporation tersebut keluar setelah tersiar di media  Internasional.  

Nissan memiliki saham 34 persen di Mitsubishi sejak 2016. Sehingga membuatnya mempunyai kekuatan untuk mengambil keputusan. 

Meski begitu, Nissan mengeluarkan pernyataan setelah ramai tersiar kabar di media Internasional. Yaitu tentang Nissan yang berencana melepas saham di Mitsubishi. 

“Baru-baru ini, ada laporan media internasional yang spekulasi mengenai hubungan modal Nissan dengan Mitsubishi Motors. 

Baca Juga: Pasar Kopi di China Menjanjikan, McDonald Investasikan Rp5,3 Triliun Kembangkan McCafe

"Bertentangan dengan pernyataan di artikel, tidak ada rencana untuk mengubah struktur permodalan dengan Mitsubishi,” kata Nissan dalam pernyataan resminya pada Rabu (17/11).

Pernyataan resminya tersebut seakan menepis bahwa perusahaan ini tidak punya rencana untuk mengubah struktur permodalan dengan Mitsubishi apalagi menjualnya, seperti yang dikutip indobalinews dari antaranews.

Nissan dan Mitsubishi Motors sedang mengerjakan rencana transformasi bisnis. "Small but beautiful" (kecil tapi cantik) yang telah diumumkan pada bulan Juli lalu. 

Baca Juga: Korea Utara Terancam Bangkrut, Terpaksa Cari Pendapatan Dari Yang Lainnya

Setiap mitra Aliansi (Renault-Nissan-Mitsubishi Alliance) harus fokus pada kompetensi intinya.  Dan memaksimalkan penggunaan aset masing-masing untuk mencapai rencana jangka menengahnya.

Prinsip dasar Aliansi adalah bekerja sama di area yang saling menguntungkan, untuk kesuksesan merek dan strategi pertumbuhan masing-masing mitra. 

Skema pemimpin/pengikut yang diumumkan pada bulan Mei didasarkan pada prinsip ini. Dan skema ini pun diharapkan dapat meningkatkan efisiensi pengembangan produk dan teknologi.

Baca Juga: Tidak Ada Anggaran, DKI Pastikan Tidak Ada Perayaan Tahun Baru Besar-Besaran

Kesalahan dalam mengambil putusan secara finansial pun bisa menyeret petinggi Nissan pada waktu lalu.

Sehingga kali ini, Nissan tampak akan jauh lebih berhati-hati dalam mengambil sikap atas situasi yang ada.

Kejadian lalu pada, Carlos Ghosn, seorang petinggi Nissan yang diduga melakukan kesalahan dalam mengambil kebijakan finansial.

Baca Juga: ‘Gempa Bumi 8,9 Magnitudo, Akan Hancurkan Teluk Bayur dan Bandara Minangkabau’, Menurut Para Ahli

Sehingga Carlos Ghosn harus menghadapi proses hukum di Pengadilan Distrik Yokohama, pada 13 November yang lalu mengadakan sidang pertama. 

Yaitu sidang atas gugatan perdata yang diajukan Nissan Motor Co Ltd terhadap Carlos Ghosn, mantan petinggi Nissan.

Hasil penyelidikan yang dilakukan oleh Nissan secara menyeluruh. Mencakup penyelidikan internal dan eksternal. 

Baca Juga: Indonesia Menempati Peringkat 12 di Pasar Gaming Dunia

Dapat disimpulkan bahwa Ghosn dengan sengaja melakukan pelanggaran serius, kata Nissan.

Tindakan hukum yang dimulai ini, merupakan bagian dari kebijakan Nissan. 

Nissan meminta pertanggungjawaban Ghosn atas kerugian finansial. Kerugian finansial yang timbul karena kesalahannya tersebut. 

Perusahaan berpendapat bahwa fakta seputar pelanggaran akan diperlihatkan selama proses pengadilan dan hukum akan mengambil jalannya.(DS)(***)



Editor: Rudolf

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x