INDOBALINEWS - Hubungan suami istri saat ini bukan hanya sebagai kebutuhan biologis atau upaya mendapatkan keturunan saja, namun sudah jauh bergeser pada sebuah rekreasi.
Karenanya hubungan suami istri yang kita istilahkan hubungan seksual perlu adanya sebuah penyegaran agar menjadi lebih nyaman dan dinikmati bagi pasangan yang melakukannya.
Bagi yang belum ingin pasangannya mendapat kehamilan akibat hubungan seks nya, maka alat kontrasepsi kondom menjadi salah satu alternatif pencegahannya, selain juga mencegah penyakit menular akibat hubungan seks jika ada.
Baca Juga: Sandra Dewi Berbagi Tips Tetap Cantik Selama Pandemi
Penggunaan kondom yang itu-itu saja bisa membuat hubungan menjadi hambar, dan diperlukan variasi dalam menjalankan hubungan.
Selain variasi gaya dalam melakukan hubungan, variasi alat kontrasepsi kondom pun bisa menjadi sesuatu yang menarik dan membawa sensasi yang lebih dalam kegiatan tersebut.
Banyak kita dengar di pasaran berbagai iklan kondom yang bervariasi mulai dari kualitas ketipisannya, bentuk, warna bahkan rasa atau baunya.
Baca Juga: Bosan Situasi Covid-19 Kelamaan, Bule di Bali Ngamuk
Belum lama ini, publik sempat dikejutkan dengan munculnya kondom dengan rasa rendang dari Malaysia.
Selain kondom rasa rendang, ada pula rasa durian, bawang putih, nutellam bacon, kola, hingga whisky. Semakin aneh rasa yang ditambahkan ke kondom, semakin viral kondom tersebut, seperti yang dirilis Jurnal Gaya, dalam tajuk 'Terungkap, ini alasan ada kondom rasa rendang, bawang putih hingga whisky.
Kehadiran kondom berbagai rasa itu menambah panjang deretan variasi kondom dengan rasa 'aneh' yang ada di dunia.
Baca Juga: Nikita Mirzani Mau Datangkan ‘Tante Lala’ Buat Puan Maharani Karena Matikan Mikrofon
Pertanyaannya, apa tujuan sebenarnya produsen kondom menambahkan varian rasa tersebut? Apakah ada maksud tertentu yang coba disampaikan?
Brand Manager Andalan Kontrasepsi, Melati Gultom membeberkan kenapa produsen mengeluarkan kondom dengan varian rasa. Melati meyakini bahwa hubungan suami istri bukan sekadar kebutuhan biologis, tetapi ada fungsi rekreasi di sana.
"Jadi, kondom bervariasi rasa itu untuk memberikan fantasi dan keseruan tersendiri dalam proses berhubungan suami istri, mengingat fungsi seks bukan sekadar kebutuhan biologis, tetapi juga rekreasi," terangnya dalam Webinar 'Perayaan Hari Kontrasepsi Sedunia 2020', Kamis (24/10)
Baca Juga: Awas! Virus Corona Dapat Menyebar di Udara Sejauh 1,8 meter, Ini Rekomendasi CDC
Melati melanjutkan, jadi pihaknya tidak ingin pasangan suami istri merasa flat atau hambar saat berhubungan intim.
"Itu tujuan kami menciptakan kondom dalam berbagai varian rasa, biar seks lebih menyenangkan," tambahnya.
Head of Strategic Planning DKT Indonesia Aditya A. Putra menambahkan, penambahan rasa di kondom itu juga dilakukan agar masyarakat lebih berminat menggunakan alat kontrasepsi tersebut.
Meski, secara fungsi memang tidak ada pengaruhnya sama sekali.
Baca Juga: Demi Janda Bolong nya, Chef Juna Siapkan 2 Anjing Penjaga
"Cuma, kalau dilihat dari sisi edukasi, kondom yang plain (biasa saja) itu tidak menggugah orang untuk tahu. Beda dengan kondom beraneka rasa, orang secara tidak langsung akan lebih tertarik untuk mengetahuinya," tuturnya.
Bahkan, inovasi kondom bukan hanya ada di rasa tapi juga di tekstur kondom itu sendiri. Hal ini bertujuan agar lebih menarik bagi penggunanya.
"Kami pun mengeluarkan kondom berbintik yang tujuannya membuat orang tertarik, sehingga lebih mudah membicarakan fungsi kondom itu sendiri," ungkapnya.(Dini Yustiani/Jurnalgaya)(***)