Network
INDOBALINEWS - Temuan terbaru bahwa virus corona bisa menyebar di udara dari orang yang terinfeksi sejauh 6 kaki, sekitar 1,8 meter, dan dapat bertahan di udara selama beberapa menit hingga berjam-jam, menurut Pusat Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC) pada situs resminya Senin (5/10).
Virus corona dikabarkan dapat disebarkan melalui transmisi udara melalui paparan virus dalam tetesan kecil dan partikel yang dapat bertahan di udara selama beberapa menit hingga berjam-jam.
CDC pun menjelaskan bahwa virus corona dapat menyebar lewat partikel-partikel kecil yang mampu bertahan di udara dan menginfeksi orang dengan jarak yang sebelumnya dianggap aman didalam ruang tertutup dengan ventilasi udara yang tidak baik.
Baca Juga: Trump Ngotot Ajak Debat Calon Presiden, Joe Biden Menolak Dengan Syarat
Baca Juga: Apple Akan luncurkan iPhone 5G Secara Online pada 13 Oktober 2020.
“Informasi terbaru pada hari ini menyatakan adanya laporan yang menunjukkan keadaan tidak umum, dimana orang dengan Covid-19 dapat menginfeksi orang lain yang berjarak lebih dari 6 kaki atau tak lama setelah orang yang positif covid-19 meninggalkan suatu lokasi,” kata CDC dalam rilis yang dikutip dari Bloomberg pada selasa (6/10)
Informasi perubahan terbaru ini cocok dengan bukti ilmiah yang menyebut bahwa Sars CoV-2 dapat ditularkan melalui udara pada jarak yang lebih luas daripada yang diketahui saat awal pandemi.
Tampak indikasi CDC memperbaiki laporan hasil temuannya, dimana bulan lalu CDC memposting lalu menghapus kembali pedoman temuan tentang transmisi lewat udara, dan menyatakan bahwa hal itu sebagai draft yang salah posting.
Baca Juga: Berjuang Lawan Kanker, The Legend Eddie Van Halen Meninggal
