Network
INDOBALINEWS - Keluarga Berencana (KB) adalah program untuk mengendalikan angka kelahiran. Untuk menunjang program KB, salah satunya diperlukan alat kontrasepsi.
Ada berbagai jenis alat kontrasepsi yang sering digunakan yaitu Pil KB, IUD, implan, hingga KB suntik.
Masing-masing jenis alat kontrasepsi ini memiliki kekurangannya masing-masing. Karena itu, penting untuk mengenali kelebihan dan kekurangannya sebelum memilih yang tepat.
Baca Juga: Suami Artis Nindy Ayunda Jadi Tersangka KDRT
Berikut ini kelebihan dan kekurangan beberapa alat kontrasepsi, seperti dikutip Indobalinews adai akun Facebook @parenting:
1. Pil KB
Pil KB adalah pil yang dikonsumsi harian yang mengandung hormon untuk mengubah cara kerja tubuh dan mencegah kehamilan.
Baca Juga: Juventus Kalahkan Crotone, Ronaldo Sumbang Dua Gol
Kelebihan pil KB adalah siklus haid lebih teratur dan tidak mengganggu aktivitas hubungan seksual.
Efek sampingnya adalah bila lupa minum berisiko hamil, kenaikan berat badan, sakit kepala, mual, nyeri payudara, pendarahan di luar haid, perubahan suasana hati, mengganggu produksi ASI, meningkatkan risiko darah tinggi dan penyakit kardiovaskular.
Baca Juga: Sandiaga Uno - Ridwan Kamil Bertemu, Bantah Bahas Rencana Duet di Pilpres 2024
2. IUD (Intrauterine Device)
IUD adalah alat kontrasepsi berbentuk huruf T yang diletakkan di dalam rahim untuk menghadang sperma agar tidak membuahi sel telur.
Kelebihan IUD ialah tidak mengganggu kesuburan, karena setelah dilepas kesuburan kembali normal.
Efek sampingnya adalah posisi IUD dapat bergeser. Jika ini terjadi, timbul efek samping seperti kram, pendarahan lebih banyak saat haid, dan dapat terjadi infeksi jika tubuh menolak keberadaan IUD.
Baca Juga: SE Kapolri Soal UU ITE : Langkah Damai Diprioritaskan Kecuali Perkara Ini
3. Implan
KB implan adalah tabung plastik kecil dan fleksibel seukuran korek api, yang berisi hormon untuk mencegah kehamilan. Tabung implan dimasukkan ke dalam kulit lengan atas.
Kelebihan KB implan adalah dapat membantu mencegah kehamilan selama tiga tahun. Bentuknya yang kecil dan tipis tidak akan tampak dipermukaan kulit.
Efek sampingnya adalah haid menjadi tidak teratur, berat badan bertambah, rasa sakit, infeksi, ada bekas luka di kulit tempat memasukkan implan, dan susah hamil setelah implan dilepas.
