Network
INDOBALINEWS - Penyandang disabilitas di Indonesia mencapai 36 juta jiwa. Dari data WHO di setiap negara persentase disabilitas mencapai 15 persen. Sehingga bisa dibilang penyandang disabilitas menjadi kelompok minoritas hampir di seluruh dunia.
Sama seperti warga normal lainnya, penyandang disabiiitas dengan segala keterbatasannya memiliki hak untuk mendapatkan ruang geraknya sehingga bisa mandiri dan bermanfaat untuk lingkungannya.
Untuk itulah dalam sebuah webinar yang digelar Terasmitra Sabtu 20 Maret 2021, Judith Simbara seorang pemerhati potensi remaja disabilitas, menyambut antusias wacana yang digulirkan Presiden Jokowi.
Baca Juga: Kampanye Taat Prokes Untuk Wisatawan Asing di Bali
Baca Juga: Miris, Terjerat Pinjol Untuk Bayar Kuliah Calon Advokat Coba Gasak Brankas LBH Bali
Wacana tersebut adalah membangun sebuah pabrik yang didirikikan khusus untuk para pekerja dari kaum disabilitas.
“Saya mendengar wacana, Pak Jokowi akan mendirikan satu pabrik khusus untuk pekerja spesial kita. Nah, itu mungkin wacana yang harus kita dorong kedepannya.”, kata Judith Simbara seperti yang dikutip indobalinews.com.
Ia juga menjelaskan bahwa Yayasan Pembina Anak Cacat Nasional membuat pelatihan-pelatihan yang bertujuan untuk memberikan bekal yang cukup bagi remaja-remaja spesial untuk bisa menuju ke-kemandirian. Pelatihan yang diberikan berupa pelatihan IT dan kewirausahaan.
Baca Juga: KPKHN Gairahkan Nelayan Milenial Pantai Pandawa Budidaya Karang Hias di Masa Pandemi
Baca Juga: Naik Motor Saat Hujan, Sekeluarga di Ubud Bali Tercebur ke Sungai, 1 Tewas 1 Masih Hilang
