Megawati Bela Presiden Jokowi soal Kritik, Pengamat: Mengindikasikan Belum Siap Berdemokrasi

19 Agustus 2021, 15:03 WIB
Presiden Joko Widodo bersama Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri. /Instagram.com/@ibumegawati

INDOBALINEWS –Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri membela Presiden Jokowi atas sejumlah kritikan tak beretika yang ditujukan kepada kepala negara itu.

Megawati juga mengungkapkan keprihartinannya bahkan mengaku sampai menangis dan kasihan terhadap kader terbaiknya itu.

Tetapi, pembelaan Megawati itu dikritisi pengamat komunikasi politik dari Universitas Esa Unggul Jamiluddin Ritonga yang menyebut konstitusi menjamin warga negara menyampaikan pendapat, salah satunya berupa kritik.

Baca Juga: Pengkritik Sebut Jokowi Kodok, Megawati: Saya Suka Nangis Lo, Beliau Itu sampai Kurus

Ia memendang pernyataan Megawati itu mengejutkan karena disampaikan di Indonesia yang menganut paham demokrasi.

"Karena itu, sangat aneh bila Megawati meminta kritik harus konstruktif atau yang ada solusinya. Padahal tidak ada aturan yang mewajibkan hal itu," kata Jamiluddin dikutip Indobalinews dari Pedoman Tangerang, Kamis, 19 Agustus 2021.

Jamiludin menambahkan Presiden Jokowi sebagai eksekutif memang bertugas sebagai eksekutor.

Untuk itu, tugas eksekutif mencari solusi atas kritik yang disampaikan rakyat agar eksekusinya efisien dan efektif.

Baca Juga: Megawati Sebut Membangun Indonesia Raya Tidak Mudah, Minta Pengkritik Pemerintah Berikan Solusi

Kata dia sangat berlebihan bila Megawati harus pasang badan saat Jokowi terus dikritik.

Sebab kritik merupakan bagian yang tak dapat dipisahkan dari demokrasi.

"Jadi, kalau ada anak bangsa yang harus pasang badan untuk menangkal kritik, itu mengindikasikan yang bersangkutan belum siap berdemokrasi," ujarnya.

Baca Juga: Megawati Sedih Banyak yang Menjelekkan Presiden Jokowi seolah Pemerintahan Gagal

Jamiludin menjelaskan khalayak tahu bahwa demokrasi itu tak lepas dari riuhnya ekspresi kebebasan berpendapat.

Aneka pandangan dan kritik akan terus menggema di negeri yang menganut demokrasi.

"Siapa yang tidak siap dengan berisiknya demokrasi, maka orang yang bersangkutan secara alamiah akan tersingkir. Semoga Megawati tidak termasuk yang gagap dengan berisiknya demokrasi hingga harus sampai mau pasang badan," katanya. *** (Alfin Pulungan/Pedoman Tangerang)

 

Disclaimer: Berita ini telah dimuat di Pedoman Tangerang dengan Judul “Pengamat: Megawati Tak Perlu Pasang Badan untuk Jokowi Hanya untuk Lawan Kritik.”

Editor: M. Jagaddhita

Sumber: Pedoman Tangerang

Tags

Terkini

Terpopuler