INDOBALINEWS - Dalam satu minggu terakhir ini, kasus harian covid 19 secara nasional, naik dua kali lipat.
Seminggu sebelumnya, kata Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo, pada peninjauan percepatan vaksinasi di RS Mandalika Desa Sengkol, Lombok Tengah, NTB, kita berada pada angka 6 persen.
"Tetapi Minggu ini, sudah menunjukkan angka 11,8 persen," katanya, Jumat, 11 Februari 2022.
Baca Juga: Laga Persahabatan FIFA Maret 2022: PSSI Komunikasikan dengan Bosnia Herzegovina dan Slovakia
Menurutnya, kasus harian yang meningkat dua kali lipat ini, sangat perlu mengingatkan kembali ke masyarakat.
Kewaspadaan terhadap penyebaran virus ini, katanya, perlu ditingkatkan kembali, yakni dengan menegakkan kembali disiplin protokol kesehatan (prokes) Covid-19.
"Terutama pada penggunaan masker, jangan sampai kendor," katanya.
Baca Juga: Begini Cara Akses Sertifikat Vaksin Internasional Standar WHO
Kapolri menjelaskan, terjadinya peningkatan kasus harian covid-19 ini, disebabkan karena tingkat disiplin masyarakat mengunakan masker, sudah mulai menurun.
"Masyarakat sudah mulai abai sekarang," katanya.
Tetapi dengan memperhatikan peningkatan kasus Covid-19 belakangan khususnya, varian baru Omicron, katanya, masyarakat kembali disiplin menjalankan protokol Covid-19.
Baca Juga: Ini Penyebab Timnas U 23 Memutuskan Batal Ikut Piala AFF di Kamboja
Kapolri menambahkan, tidak kalah penting juga, laju vaksinasi juga harus didorong kembali. Khususnya untuk vaksinasi dosis kedua dan ketiga.
Kata dia, ada sekitar 27 provinsi di Indonesia yang angka vaksinasi, dosis keduanya masih dibawah 70 persen.
Dan harapan kita, katanya, agar setiap Kepala Daerah, memacu laju vaksinasi ini. "Komunikasi dan koordinasi, dengan aparat TNI dan kepolisian, harus tetap intens, agar bisa mengejar capaian target vaksinasi ini," katanya.
Baca Juga: Setel Musik Keras Saat Bikin Party di Bali, Bule Rusia Diperingati Petugas
Dan yang tidak kalah penting, kata Kapolri, mengingatkan kepada masyarakat untuk lebih disiplin menjalankan protokol kesehatan.
"Ini semata agar laju penyebaran virus covid-19 ini, bisa dikendalikan," katanya.***