Siklon Seroja Hantam Sejumlah Wilayah di NTT, Korban Terbanyak di Adonara

- 5 April 2021, 12:59 WIB
Seorang warga menyaksikan banjir bandang yang merusak permukiman di Desa Waiburak, Kecamatan Adonara Timur, Flores Timur, NTT, Minggu (4/4/2021).
Seorang warga menyaksikan banjir bandang yang merusak permukiman di Desa Waiburak, Kecamatan Adonara Timur, Flores Timur, NTT, Minggu (4/4/2021). /HUMAS BNPB/ANTARA FOTO

Sejak Sabtu, 3 April 2021, efek siklon seroja merata di beberapa wilayah baik di Pulau Timor, Sumba bagian Timur, Pulau Adonara (Kab.Flores Timur), dan Pulau Ile Ape (Kab.Lembata).

Jembatan terpanjang di NTT, yang terletak di Kabupaten Malaka roboh dihantam banjir di Sungai Benanain.

Listrik di Pulau Timor juga mengalami black out dalam dua hari terakhir ini, karena gangguan saluran listrik akibat pohon tumbang dan lainnya. Di Sumba Timur, rumah-rumah di kawasan Kambaniru terendam air.

Di Flores Timur, khususnya di Kota Waiwerang, Pulau Adonara, hingga kini angka pasti korban meninggal dan hilang masih terus berkembang. Tercatat 60 korban meninggal yang sudah ditemukan.

Sedangkan angka yang hilang masih simpang siur. Sedikitnya 20 orang, hingga angka ratusan mulai beredar di media sosial. 

Di Kabupaten Malaka, kabupaten baru di perbatasan dengan Timor Leste puluhan desa terendam, dan pengungsian mandiri dilakukan warga. Akses menuju Malaka terganggu akibat putusnya Jembatan Benanain.

Di Kota Kupang, Ibukota Provinsi NTT, angka kematian juga bertambah akibat siklon seroja yang menumbangkan pohon, rumah dan lainnya. Yanny Rohi Riwu, salah seorang sobat Katolikana mengungkapkan tetangganya meninggal dan orangtuanya sekarat akibat rumah mereka tertimpa pohon mahoni.

Angka pasti kerusakan belum dapat diterima, tetapi kerusakan atap rumah, pohon dan tiang listrik yang tumbang terjadi merata di Kota Kupang dan Kabupaten Kupang. Saat ini mata utama Siklon Seroja bergerak di Pulau Rote, dan Pulau Sabu.

Prakiraan cuaca BMKG menyebut hujan badai di NTT ini akan terus berlangsung hingga Mei 2021.

Pakar bencana Jonatan Lassa yang berbasis di Charles Darwin University Australia mengatakan bencana siklon merupakan langganan setiap tahun dan kita harus siap. Kondisi saat ini hampir semua rumah di NTT tidak siap dengan kekuatan siklon, tingkat pertama sekali pun, seperti yang ditunjukkan lewat siklon seroja.

Halaman:

Editor: M. Jagaddhita

Sumber: Indonesia Social Justice Network


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah