INDOBALINEWS – Sebuah riset yang dilakukan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) menemukan adanya varian baru Covid-19 asal Indonesia yang disebut B.1.466.
Peneliti yang juga Ketua Tim WGS SARS-CoV-2 LIPI Sugiyono Saputra mentgatakan kasus Covid-19 di Indonesia bukan hanya disebabkan varian delta.
“Sebelum varian delta masuk ke Indonesia, varian baru asal Indonesia mendominasi kasus Covid 19 di Indonesia. WHO memperingatkan agar varian lokal terus dimonitor, karena secara genetik varian ini mampu meningkatkan transmisi atau penularan di masyarakat,” katanya dikutip IndoBaliNews dari laman LIPI, Minggu 18 Juli 2021.
Baca Juga: The Australian Istilahkan Kondisi Pandemi Covid-19 di Indonesia sebagai Neraka
Menurut Sugiyono Saputra varian lokal juga dapat menyebabkan penurunan efektifitas vaksin dan terapi obat.
Kendati demikian, sambungnya, hingga saat ini bukti ilmiah terkait efek secara epidemiologi atau bukti ilmiah yang menunjukan langsung efek dari mutasi yang terjadi belum ada.
“Varian lokal saat ini kasusnya tidak banyak dan sampai saat ini varian delta lebih berbahaya,” tambah Sugiyono Saputra.
Dia menjelaskan sejak penelitian Covid-19 dilakukan di Indonesia, sekitar setahun telah ditemukan lebih dari 10 varian Covid- 9.