Kata dia sangat berlebihan bila Megawati harus pasang badan saat Jokowi terus dikritik.
Sebab kritik merupakan bagian yang tak dapat dipisahkan dari demokrasi.
"Jadi, kalau ada anak bangsa yang harus pasang badan untuk menangkal kritik, itu mengindikasikan yang bersangkutan belum siap berdemokrasi," ujarnya.
Baca Juga: Megawati Sedih Banyak yang Menjelekkan Presiden Jokowi seolah Pemerintahan Gagal
Jamiludin menjelaskan khalayak tahu bahwa demokrasi itu tak lepas dari riuhnya ekspresi kebebasan berpendapat.
Aneka pandangan dan kritik akan terus menggema di negeri yang menganut demokrasi.
"Siapa yang tidak siap dengan berisiknya demokrasi, maka orang yang bersangkutan secara alamiah akan tersingkir. Semoga Megawati tidak termasuk yang gagap dengan berisiknya demokrasi hingga harus sampai mau pasang badan," katanya. *** (Alfin Pulungan/Pedoman Tangerang)
Disclaimer: Berita ini telah dimuat di Pedoman Tangerang dengan Judul “Pengamat: Megawati Tak Perlu Pasang Badan untuk Jokowi Hanya untuk Lawan Kritik.”