Network
INDOBALINEWS – Konflik antarwarga Desa Wadas, Kecamatan Bener, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah yang pro dan kontra penambangan batu andesit di desa tersebut belum mereda sepenuhnya.
Konflik horizontal tersebut dinilai karena adanya sejumlah orang dari luar Desa Wadas yang mempengaruhi warga untuk menentang rencana penambangan batu andesit untuk proyek Bendungan Bener.
Kepala Desa Wadas Fahri Setiyanto mengatakan banyak orang luar desa, bahkan luar kota, dan tidak berkepentingan di Wadas masuk ke desa mendoktrin warga Wadas selama dua tahun lamanya.
Baca Juga: Pameran IKM Bali Bangkit Tahap 1 Tahun 2022 Ditutup, Total Transaksi Rp1,5 Miliar
Menurut Fahri orang-orang dari luar desa tersebut dinilainya yang menjadi penyebab konflik horizontal yang terjadi di Wadas saat ini.
Fahri mengatakan hal tersebut dalam acara silaturahmi dan konsolidasi perkumpulan Kepala Desa, Polosoro Purworejo dengan tema Mendukung Proyek Strategis Nasional (PSN) di Purworejo, di Ganeca Convention Hall, pada Rabu, 16 Februari 2022.
Desa Wadas bakal dijadikan lokasi penambangan batuan andesit (quarry) sebagai material pembangunan PSN Bendungan Bener.
Telah terjadi pro dan kontra antarwarga mengenai rencana penambangan tersebut yang belum lama ini berkahir dengan adanya peristiwa penangkapan sejumlah warga oleh aparat saat pengukuran lokasi penambangan.
Baca Juga: Kapolsek Abiansemal Badung Bali Pantau Langsung Pelaksanaan Vaksinasi Lanjutan
