Vaksinasi Dosis Kedua dan Ketiga Rendah, Presiden Jokowi: Harus Dipercepat

- 18 Februari 2022, 20:40 WIB
Ilustrasi Ayo Vaksin.
Ilustrasi Ayo Vaksin. /PIXABAY/Alexandra_Koch/

INDOBALINEWS - Masih rendahnya capaian vaksinasi Dosis kedua dan ketiga (Booster) di seluruh wilayah Indonesia, tak urung membuat Presiden RI, Joko Widodo menjadi gerah.

Capaian yang ada sekarang ini, katanya, masih di bawah 60 persen.

"Itu harus dipercepat, untuk menekan laju pertumbuhan penularan virus covid-19 ini," katanya, pada pada telekonferensi dengan 17 Kepala Daerah di Indonesia, Jumat 18 Februari 2022.

Baca Juga: 3 WNA yang Terlibat Pengeroyokan Bule Dalam Video Viral di Bali Dideportasi

Menurut Jokowi, di samping vaksinasi dosis kedua dan ketiga harus dipercepat, juga harus penegakan disiplin protokol kesehatan (Prokes) yang masif.

Dengan dua cara ini, kata dia, bisa menekan laju penularan covid-19 varian baru Omicron ini. "Terutama untuk kelompok rentan, seperti pada orang lanjut usia," katanya.

Baca Juga: Jerinx SID Dituntut Dua Tahun Penjara, Hal yang Meringankan Sopan dan Mengakui Kesalahan

Jokowi menegaskan, dari data terakhir kasus kematian akibat covid-19 ini, kebanyakan dari kelompok lanjut usia dan tidak pernah mendapat vaksinasi sama sekali.

Karena itu, katanya, vaksinasi di setiap kelompok harus diperkuat. "Ada sekita 69 persen pasien covid-19 varian Omicron ini meninggal karena lanjut usia dan tidak pernah divaksin," katanya.

Halaman:

Editor: Shira Ade


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x