INDOBALINEWS - Badan Intelejen Negara (BIN) daerah Bali menggelar vaksinasi Covid-19 di SDK Harapan, Sesetan Denpasar, Selasa 21 Desember 2021.
Vaksinasi ini menyasar anak usia 6 – 11 tahun, dimana jumlah sasaran untuk hari ini sebanyak 1.800 anak.
Peserta tak hanya datang dari SDK Harapan, namun juga ada TK Harapan, SD 1 Sesetan, SD Bintang Timur, SD Pelangi, dan BSA.
Baca Juga: Diduga Rampok Uang Negara Rp900 Juta, Dirut dan Dewas RSUD Praya Dipanggil Kejaksaan Sebagai Saksi
Kepala SDK Harapan, Ririn Eka Creseriana mengatakan khusus siswa SDK 1 Harapan diikuti oleh 750 orang dari kelas I hingga kelas VI.
“Vaksinasi di sekolah kami sudah hampir 100 persen. Hanya ada beberapa siswa yang memiliki penyakit penyerta yang tidak ikut,” katanya.
Dengan adanya vaksinasi yang menyasar sekolah-sekolah ini, pihaknya mengaku semakin siap untuk melaksanakan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) yang diwacanakan akan digelar secara penuh tahun 2022 mendatang.
Baca Juga: Staf Ahli Bapennas: Ibu Kota Direncanakan Pindah di Semester I 2024
Kepala BIN Daerah (Kabinda) Bali, Brigjen Pol Hadi Purnomo mengatakan, dari target BIN Bali sebanyak 13.800 dosis, kini sudah tercapai sebanyak 12.500.
Jumlah ini sudah mencapai 95 persen dari target dan diperlukan lagi 1.300 untuk memenuhi target.
“Kami didukung oleh Puskesmas Denpasar Selatan, Dinkes Denpasar dan Provinsi, TNI Angkatan Darat dan Angkatan Laut, KKP dan juga ada dari klinik-klinik,” kata Hadi Purnomo.
Baca Juga: Cegah Balap Liar Sekelompok Anak Muda yang Tengah Nongkrong Dibubarkan Polisi
Ia menambahkan, dari hasil rapat dengan Kadiskes Bali, diharapkan vaksinasi dosis pertama untuk anak bisa tuntas pada 28 Desember 2021.
“Bali tidak akan kekurangan vaksin Sinovac, karena persediaan masih ada dan akan didatangkan lagi untuk Bali,” katanya.
Pihaknya menambahkan, selama pelaksanaan vaksinasi ini tak ada kejadian luar biasa ataupun komplain dari masyarakat.
Baca Juga: Peduli Satwa, LBH CES Beri Makan Ratusan Monyet di Sangeh
Sementara itu, terkait pelaksanaan vaksinasi di Kota Denpasar, saat ini sudah mencapai 845.769 orang atau 147,9 persen dari target herd immunity 70 persen.
Sementara dosis kedua sebanyak 746.662 orang atau 130,5 persen, dan dosis ketiga 14.549 atau 120,9 persen.
Adapun rinciannya yakni, untuk kumulatif petugas medis dan non medis dosis pertama 19.890 orang(165,3 persen), dosis kedua 19.375 orang (161,0 persen), dan dosis ketiga 14.549 orang (120,9 persen).
Baca Juga: Korban Kapal Karam di Malaysia Diduga Terkait Tindak Pidana Perdagangan Orang
Kumulatif lansia dosis pertama 54.071 orang (101,1 persen), dan dosis kedua 49.458 orang (92,5 persen).
Untuk pelayanan publik dosis pertama 269.937 orang (368,7 persen), dosis kedua 249.856 orang (341,2 persen).
Kumulatif Masyarakat Umum & Rentan dosis pertama 415.230 orang (113,8 persen), dosis kedua 347.643 orang (95,3 persen).
Kumulatif remaja dosis pertama 86.461 orang (126,8 persen), dosis kedua 80,192 orang (117,6 persen). Serta anak-abak usia 6-11 tahun dosis pertama 21.849 orang (34,36 persen). ***