“Anak-anak juga sudah terlatih dalam mengolah hasil pertanian menjadi beberapa produk yang diawetkan dan diolah menjadi produk pangan. Proses pengawetan yang telah dilakukan adalah membuat teh rosella, dan pengawetan cabe menjadi bubuk cabai” jelas Somiyasi.
Bahkan mereka telah bisa memasarkan produk mereka di pasar-pasar terdekat dan membuat sesuai pesanan. Pengolahan pangan membuat produk roti-rotian, beberapa jenis minuman juga telah mereka kuasai. Namun anak-anak belum pernah membuat susu kedele dan susu jagung manis.***