Baca Juga: KAGAMA Bali : Upaya Pencegahan Covid-19 Masih Harus Diprioritaskan
Penelitian oleh ITB bahwa transportasi umum tidak menjadi sumber infeksi jika pelanggan mematuhi protokol kesehatan seperti penggunaan masker, jaga jarak, dan mencuci tangan, serta memberikan perlindungan khusus untuk petugas terdepan.
Joni mengatakan, seluruh penelitian tersebut selaras dengan yang telah KAI lakukan, karena KAI secara disiplin telah menerapkan protokol kesehatan sesuai standar Gugus Tugas Nasional.
KAI menugaskan petugas kebersihan di kereta untuk menyeterilkan dengan desinfektan bagian dalam kereta yang sering tersentuh oleh pelanggan tiap 30 menit sekali , serta pembersihan seluruh rangkaian kereta seusai beroperasi.
Baca Juga: Trans Metro Dewata, Mode Transportasi Baru di Denpasar
KAI mewajibkan petugas yang berinteraksi langsung dengan pelanggan untuk cek kesehatan termasuk suhu tubuh sebelum bertugas. Mereka juga harus memakai APD seperti masker, face shield, dan sarung tangan.
“Kami terus mengampanyekan gerakan Mencuci tangan, Memakai masker, dan Menjaga jarak (3M) kepada seluruh pelanggan dan pegawai,” ujar Joni.
Baca Juga: Perludem Minta Penerapan Protokol Kesehatan di Pertegas dalam Pemilu
"Saya puas dengan protokol kesehatan dan layanan yang disediakan, sehingga saya merasa nyaman dan tentunya aman berpergian dengan kereta api jarak jauh ini," ungkap Ayu penumpang kereta Argo Bromo Anggrek dari jakarta tujuan Surabaya belum lama ini.