INDOBALINEWS - Putu Satria Ananta Rustika, taruna STIP Marunda Jakarta Utara yang menjadi korban kekerasan dalam kampus yang dilakukan sejumlah seniornya menjalani prosesi Upacara Ngaben di Klungkung Jumat 10 Mei 2024.
Rio, panggilang akrab Putu Satria merupakan anak sulung dengan dua orang adik yang masing-masing duduk di bangku SMA dan kelas 6 SD.
Pemuda asal Desa Gunaksa, Kecamatan Dawan, Klungkung, Bali ini berusia 19 tahun dan ketika SMA di SMAN 2 Semarapura , Rio juga sempat menjadi anggota paskibra untuk Kabupaten Klungkung.
Baca Juga: Kurang Tidur di Masa Kecil Tingkatkan Risiko Psikosis saat Dewasa
Ia dikenal sebagai sosok yang gampang bergaul, periang, dan rajin mengikuti kegiatan di kampungnya. Menurut keterangan kerabatnya, Rio juga berjiwa sosial suka bergaul dengan teman-teman sebayanya.
Ia dikenal sebagai pemuda yang rajin mengikuti kegiatan Sekaa Teruna Teruni atau STT (karang taruna di Bali) dan kerap ngayah di pura.
Berikut foto-foto suasana prosesi Ngaben Rio yang tak sempat meraih cita-citanya karena menjadi korban kekerasan seniornya di kampus STIP: