Penyedia solusi dan layanan keamanan siber Kaspersky dalam siaran persnya yang dilansir dari Antara Minggu 24 Maret 2024 permasalahan mendasar yang memungkinkan terjadinya SIM swapping adalah kartu SIM dan nomor ponsel sekarang tidak digunakan semata-mata untuk tujuan yang telah ditentukan. Mereka awalnya tidak dimaksudkan sebagai bukti identitas seperti saat ini.
Sekarang, kode satu kali melalui teks adalah cara yang sangat umum untuk keamanan akun.
Itu artinya, semua tindakan perlindungan lain dapat dibatalkan oleh penipu yang mencoba membujuk pegawai toko untuk mengeluarkan kartu SIM baru dengan nomor target atau korban. Ancaman seperti ini tidak bisa diabaikan.
"Bagi organisasi yang menjadi sasaran, serangan SIM swapping dapat memberikan dampak buruk. Minat penjahat siber terhadap aset kripto terus meningkat karena aset tersebut dapat dibajak dengan relatif mudah dan, yang lebih penting, cepat. Namun, metode ini juga bisa diterapkan pada serangan yang lebih canggih," kata Kaspersky.
Baca Juga: Sukses Gelaran Perdana Bohemia Fashion Week: Keunikan Kolaborasi Fesyen Kekinian dan Budaya Bali
Serangan melalui SIM swapping bisa sangat efektif, oleh karena itu para penjahat siber pasti akan terus menggunakannya.
Kaspersky membagikan kiat cara mencegah Penipuan Online Melalui Pembajakan SIM Card Polsel atau SIM Swapping:
- Jika memungkinkan alih-alih menggunakan nomor telepon, gunakan opsi alternatif untuk menautkan akun.
- Pastikan untuk mengaktifkan notifikasi tentang login akun