INDOBALINEWS - Sekretaris Daerah Provinsi Bali Dewa Made Indra memastikan pelayanan BPBD Bali tidak mengalami gangguan pasca mengalami musibah kebakaran Rabu 26 Juni 2024.
“Pelayanan tidak boleh terganggu,” kata Sekda Dewa Indra saat mengecek langsung lokasi kebakaran Rabu sore. Ia meminta agar segera dilakukan penanganan pasca kebakaran seperti berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan untuk pemanfaatan gudang logistik milik Kementerian Kesehatan yang ada di Kuta.
BPBD Bali juga diminta berkoordinasi dengan Dinas PUPR untuk pengecekan struktur gedung setelah kebakaran termasuk melakukan perencanaan pembangunan gedung kembali dengan mekanisme pergeseran anggaran untuk keperluan mendesak.
Sebelumnya Kepala Pelaksana BPBD Provinsi Bali I Made Rentin dalam keterangan persnya kepada awak media menjelaskan kronologi kebakaran yang menghanguskan lantai dua gudang logistik tersebut.
Baca Juga: Info Wisata: Investasi Proyek di Bali Lombok Berikan Dampak Ekonomi Ganda
Diterangkan Made Rentin, kejadian kebakaran pertama kali diketahui oleh Sekretaris BPBD Bali I Gede Agung Teja Bhusana Yadnya bersama seorang staf dan satpam yang melihat kepulan asap pada bagian atas gedung berlantai dua tersebut.
Tiga personil BPBD kemudian melakukan upaya pemadaman dengan menggunakan Alat Pemadam Api Ringan (APAR).
“Mereka membuka pintu dan langsung menuju sumber api di lantai dua, namun karena asap begitu pekat, APAR tidak efektif dan kami langsung mengontak Damkar Kota Denpasar,” urainya. Dalam kurun waktu kurang dari lima menit, Damkar Kota Denpasar dengan gerak cepat menerjunkan tiga armada sehingga api berhasil dijinakkan dalam waktu 1 jam dan 20 menit. “Pemadaman api sudah tuntas pada pukul 13.20 wita dan tidak sampai merembet ke lantai satu,” ujarnya.