Viral Kasus Kawin Paksa Santriwati oleh Pimpinan Pondok Pesantren, Said aqil: Tak Semua Ponpes Jelek

- 2 Juli 2024, 21:25 WIB
Ilustrasi korban kawin paksa.
Ilustrasi korban kawin paksa. /Pixabay/Anemone123/

INDOBALINEWS - Belakangan ramai di medsos dan media informasi kasus kawin paksa yang dilakukan pimpinan pondok pesantren (ponpes) yang menikahi seorang santriwatinya tanpa izin orangtua.

Menanggapi kasus ini mantan Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Said Aqil Siradj meminta masyarakat untuk tidak menggeneralisir bahwa semua ponpes jelek dan semuanya mengajarkan hal buruk.

"Salah, jangan digeneralisir ya, pesantren semuanya begitu ya nggak, (itu) oknum," kata Said Aqil ditemui di Jakarta, Selasa 2 Juli 2024.

Baca Juga: Parkir Motor Kunci Masih Nyantol, Baru 15 Ditinggal Sudah Lenyap

Ketua Umum Lembaga Persahabatan Ormas Islam (LPOI) tersebut menegaskan tindakan yang demikian adalah salah, terlepas dari siapapun yang melakukannya.

"Siapapun yang berbuat begitu ya salah, bukan karena pesantren yang begitu, maka kita bela, bukan," tegasnya dilansir dari Antara.

Said Aqil juga menekankan bahwa tidak semua ponpes di Indonesia memperlakukan santriwatinya dengan hal yang sama.

"Kan pesantren ada yang baik, ada 28.000 pesantren itu. Kalau hanya 1,2,3,4,5 (pesantren yang salah) ya sedikit sekali, kecil sekali," ujarnya.

Baca Juga: Gagal Nikah Lagi, Blak Blakan Ayu Ting Ting Pilih Putus dari Lettu Fardhana, Begini Alasannya

Sebelumnya diberitakan seorang pengasuh Ponpes Hubbun Nabi Muhammad Shallallahu 'Alaihi Wasallam (SAW) atau Pondok Habib Merah di Desa Sumber Mujur, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur menikahi santriwati di bawah umur secara paksa, tanpa seizin orang tuanya.

Saat ini, Kepolisian Resor (Polres) Lumajang telah menetapkan pengasuh Ponpes Hubbun Nabi Muhammad SAW atau Pondok Habib Merah sebagai tersangka dalam kasus persetubuhan anak di bawah umur.

Baca Juga: Mengenal Ras Anjing Kecil Shih Tzu: Anjing Bangsawan Ras Kuno yang Extrovert dan Penyayang!

Sementara itu, diketahui kondisi pesantren saat ini telah sepi dan tidak ada aktivitas pembelajaran. ***

Editor: Shira Ade

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah