Presiden FIFA Bersimpati pada Korban Tragedi Kanjuruhan: Hari yang Gelap Buat Dunia Sepak Bola

2 Oktober 2022, 19:45 WIB
Presiden FIFA Gianni Infantino. /Tangkapan layar Youtube

INDOBALINEWS - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo berjanji akan mengusut tuntas tragedi Kanjuruhan, kerusuhan sepakbola yang menurut data terakhir menelan korban 125 nyawa melayang itu.

Hal itu dikatakan Kapolri dalam jumpa pers di TKP pada Minggu 2 Oktober 2022 petang menjelang malam, Kapolri didampingi Menpora, Ketua PSSI dan Gubernur Jawa Timur.

Dalam kesempatan itu Kapolri juga mengungkapkan rada bela sungkawanya kepada para korban.

Baca Juga: Premier League: Link Live Streaming Manchester City vs Manchester United

Ungkapan duka cita juga datang tak hanya dari dalam negeri, dari luar negeri Presiden FIFA Gianni Infantino turut memberikan ucapan belasungkawanya.

Seperti yang dikutip Antara dari situs resmi FIFA Minggu 2 Oktober 2022, menurut pria asal Italia itu, tragedi ini merupakan hari yang gelap bagi semua yang terlibat dalam sepak bola dan sebuah tragedi luar pemahaman.

Baca Juga: Suporter Persebaya, Bonek Mania Pastikan Tidak Ada di Stadion Kanjuruhan Malang

"Saya menyampaikan belasungkawa terdalam saya kepada keluarga dan teman-teman para korban yang kehilangan nyawa setelah insiden tragis ini," ujar Gianni.

Ia juga memberikan pernyataan soal tragedi Kanjuruhan yang terjadi setelah pertandingan Arema FC vs Persebaya Surabaya yang berakhir dengan kekalahan tuan rumah 2-3, Sabtu 1 Oktober 2022. 

Baca Juga: Mabes Polri Turunkan Tim DVI Bantu Identifikasi Korban Tragedi Kerusuhan Sepak Bola di Malang

"Dunia sepak bola sedang dihebohkan menyusul insiden tragis yang terjadi di Indonesia pada akhir pertandingan antara Arema FC dan Persebaya Surabaya di Stadion Kanjuruhan," ujar Gianni.

Gianni juga mengatakan turut memikirkan dan mendoakan para korban termasuk korban luka dan ikut prihatin atas peristiwa itu.

Baca Juga: Kerusuhan Sepak Bola di Malang, Menpora Tekankan Edukasi Masyarakat untuk Menerima Kekalahan

"Bersama FIFA dan komunitas sepak bola global, semua pikiran dan doa kami bersama para korban, mereka yang telah menjadi korban terluka, bersama rakyat Republik Indonesia, Konfederasi Sepak Bola Asia, Persatuan Sepak Bola Indonesia, dan Liga Sepak Bola Indonesia, pada masa yang sulit ini," kata dia melanjutkan.

Pada pertandingan tersebut, ribuan penonton turun ke lapangan menyusul kekalahan Arema FC dan memicu kericuhan sehingga polisi bertindak dengan melemparkan gas air mata.

Baca Juga: Kerusuhan di Stadion Kanjuruhan, Mahfud MD: Pemkab Malang Tanggung Biaya Rumah Sakit

Menurut laporan terakhir, akibat kericuhan ini terdapat korban meninggal yang mencapai 174 jiwa. Sebelumnya, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Malang Wiyanto Wijoyo mengatakan korban berjumlah 130.

Namun Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polri mencatat data sementara jumlah korban meninggal dunia dalam tragedi tersebut sebanyak 125 orang.

Baca Juga: KPI Imbau TV Tak Tampilkan Pelaku KDRT: Karir Rizky Billar Terancam Game Over

Akibat kerusuhan ini juga, operator kompetisi PT Liga Indonesia Baru (LIB) menyetop Liga 1 Indonesia 2022-2023 selama sepekan dan itu merupakan arahan dari ketua umum PSSI Mochammad Iriawan. ***

 

 

Editor: Shira Ade

Sumber: Antara

Tags

Terkini

Terpopuler