Indonesia Tumbangkan Korsel lewat Drama Adu Penalti, Melaju ke Semi Final Piala Asia U-23 2024

26 April 2024, 05:08 WIB
Pertandingan Korsel vs Timnas Indonesia U23 dalam Piala Asia U23 2024, Jumat 26 April 2024 dini hari WIB. Indonesia menang skor 13-12 (2-2).*/X/Timnas Indonesia /

INDOBALINEWS - Perjuangan panjang Timnas Indonesia berujung manis di babak perempat final Piala Asia U-23 2024 dengan sukses menumbangkan Korea Selatan 11:10 lewat adu penalti.

Dalam pertandingan yang berlangsung Jumat 26 April 2024 2024 di Stadion Abdullah bin Khalifa, Doha ini Indonesia baru pertama kalinya main di babak ini sepanjang sejarah Piala U-23.

Timnas asuhan pelatih asal Korea Selatan Shin Tae Yong ini mampu memaksa tim The Taegeuk menghadapi drama adu penalti dengan unggul 11:10. Pertandingan harus ditentukan dengan adu penalti setelah kedua tim imbang 2-2 selama 120 menit bertanding.

Baca Juga: Viral Di Medsos WNA Jerman Merasa Diperlakukan Tidak Adil Oleh Hukum Indonesia. Ini Kronologinya

Dengan hasil ini otomatis Indonesia membuka pintu untuk menyambut Olimpiade Paris 2024.

Di awal pertandingan gawang Indonesia sempat kemasukan pada menit kedelapan, tetapi setelah tinjauan VAR gol itu tidak disahkan wasit karena pemain Korsel sudah berada dalam posisi offside.

Indonesia yang bermain tanpa rasa takut menghadapi nama besar Korsel memecah kebuntuan pada menit ke-15. Rafael Struick melepaskan sepakan cantik dari luar kotak penalti yang bersarang ke sudut gawang Korsel tanpa bisa dihadang kiper Baek Jong-bum.

Keunggulan satu gol membuat Indonesia semakin percaya diri. Marselino membuat peluang bagus setelah bekerja sama dengan Wita Sulaeman, namun sepakan Marselino melambung di atas mistar gawang Korsel.

Baca Juga: Sirkuit Mandalika Lombok Jadi Magnet Sport Tourism

Korsel kemudian menyamakan kedudukan pada menit ke-45 ketika sundulan pemain Korsel mengenai Komang Teguh untuk masuk gawang Ernando Ari.

Struick memulihkan keunggulan Indonesia menjelang babak pertama usai ketika menerima umpan panjang dari Ivar Jenner. Dia mengontrol bola dan mengecoh bek lawan untuk kemudian menaklukkan kiper Baek dengan sepakan kaki kiri.

 

Pada awal babak kedua, Indonesia memiliki tiga peluang bagus. Namun dua tembakan Struick dan satu tembakan Pratama Arhan belum menemui sasaran.

Marselino kemudian mendapat peluang bagus ketika menggiring bola di sisi kiri, sebelum melepaskan tembakan yang hanya mengenai jaring samping gawang Korsel.

Tidak lama kemudian, pelatih Shin Tae-yong melakukan pergantian pemain pertama dengan menarik Rio Fahmi dan menggantikannya dengan Fajar Fathurrahman. Pada menit ke-68, Lee Young-jun melakukan pelanggaran keras terhadap Hubner.

Seperti dilansir dari Antara, wasit kemudian melakukan tinjauan VAR, dan dari tinjauan itu memberikan kartu merah kepada Young-jun. Korsel pun terpaksa meneruskan permainan dengan sepuluh pemain. Bermain dengan sepuluh pemain, Korsel justru menyamakan kedudukan menjadi 2-2.

Dari satu serangan balik, bola diterima dengan baik oleh pemain pengganti Jeong Sang-bin, yang kemudian diakhiri dengan sepakan yang menaklukkan kiper Ernando.

Menjelang waktu normal usai, wasit memberikan tambahan waktu selama sepuluh menit. Korsel beberapa kali menekan, tetapi kehilangan pelatih Hwang Sun-hong yang diusir dari area teknis oleh wasit. Waktu normal pun berakhir dengan skor imbang 2-2.

Baca Juga: Kasus Korupsi Timah: Kejagung Periksa Saksi dari Kementerian ESDM

Pada 2x15 menit babak tambahan , pelatih Shin Tea-yong memasukkan Jeam Kelly Sroyer dan Arkhan Fikri untuk menggantikan Ivar Jenner dan Fajar Fathurrahman. Indonesia sempat mendapat peluang bagus saat tembakan Witan melayang di atas gawang Korsel.

Pergantian pemain kembali dilakukan timnas Indonesia, dengan menarik keluar Witan dan memasukkan Ramadan Sananta.

Indonesia membuat beberapa peluang bagus lain, tetapi baik tembakan Sroyer, Nathan, maupun dua kali sundulan Sananta gagal mengenai sasaran. Pertandingan pun harus dilanjutkan dengan adu penalti.

Pada adu penalti, algojo kedua tim tampil cukup prima. Lima eksekutor pertama Korsel yakni Kim Min-woo, Lee Kang-hee, Hwang Jae-won, Pauk Sang-hoon, dan Byeon Jun-soo berhasil melakukan tugasnya.

Situasi serupa juga terjadi di kubu Indonesia, di mana lima penendangnya yakni Ramadhan Sananta, Pratama Arhan, Rafael Struick, Marselino Ferdinan, dan Justin Hubner juga masuk.

Sepakan Hubner sebenarnya sempat digagalkan kiper Baek, tetapi tendangan itu harus diulang karena sang kiper bergerak lebih awal. Saat sepakan penalti Hubner diulang, ia tak lagi membuat kesalahan untuk membuat skor menjadi 5-5.

Baca Juga: Lirik Lengkap Lagu Always dari Daniel Caesar

Kondisi Indonesia sempat berada di atas angin saat sepakan Kang Sang-yong gagal. Namun sayang, algojo keenam Indonesia Arkhan Fikri juga gagal melakukan tugasnya, saat sepakannya melebar jauh dari gawang.

Setelah itu semua eksekutor juga kembali berhasil menjalankan tugasnya, bahkan kedua kiper, Baek dari kubu Korsel dan Ernando Ari dari Indonesia, juga berhasil membobol gawang lawan untuk mengubah skor menjadi 9-9.

Ernando kemudian menjadi pahlawan Indonesia saat menggagalkan sepakan Lee Kang-hee, sebelum Pratama Arhan memastikan langkah Indonesia ke semifinal ketika sepakannya menembus gawang Korsel.

Susunan pemain kedua tim:

Indonesia: Ernando Ari, Ilham Rio Fahmi, Rizky Ridho, Justin Hubner, Komang Teguh, Pratama Arhan, Ivar Jenner, Nathan Tjoe-A-on, Marselino Ferdinan, Witan Sulaeman, Rafael Struick
Pelatih: Shin Tae-yong

Korea Selatan: Baek Jong-bum, Byun Jun-soo, Cho Hyun-taek, Hwang Jae-won, Hong Si-hoo, Lee Kang-hee, Paik Sang-hoon, Eom Ji-sung, Kang Seong-jin, Lee Tae-seok, Kim Dong-jin
Pelatih: Hwang Sun-hong. ***

Editor: Shira Ade

Sumber: Antara

Tags

Terkini

Terpopuler