CEO Tokyo 2020: Mustahil Olimpiade Ditunda Lagi, Pembatalan Bukan Opsi

- 6 Maret 2021, 08:32 WIB
Lingkaran Olimpiade bersinar di depan National Stadium Tokyo, Jepang.
Lingkaran Olimpiade bersinar di depan National Stadium Tokyo, Jepang. /Reuters/Kim Kyung-Hoon

INDOBALINEWS - Masih tingginya kasus Covid-19 membuat banyak pihak kembali berspekulasi tentang kemungkinan penundaan kembali pelaksanaan Olimpiade di Jepang.

Namun menurut CEO Tokyo 2020 Toshiro Muto, penyelenggaraan Olimpiade mustahil ditunda lagi. Pembatalan juga bukanlah opsi baik.

Ia tak menampik, Jepang saat ini masih berjuang menurunkan risiko penularan Covid-19 di Negeri Samurai itu.

Baca Juga: Chelsea Perburuk Catatan Liverpool, Lima Kekalahan Beruntun di Anfield

“Ada orang yang mengatakan Olimpiade harus ditunda. Tetapi menurut saya, tidak mungkin jika harus diundur lagi,” ujar Toshiro Muto, dalam wawancara bersama Kantor Berita Kyodo.

“Menyelenggarakan Olimpiade pada Juli adalah opsi saat ini,” imbuhnya.

Toshiro Muto lalu menjelaskan ada tiga alasan utama kenapa penundaan Olimpiade hingga 2022 bukanlah sebuah pilihan.

Baca Juga: Liverpool Kalah Lagi, Jurgen Klopp: Ini Pukulan Besar, Tapi Belum Selesai

Pertama, para atlet tidak akan berlatih maksimal dengan penundaan satu tahun lagi.

Kedua, panitia penyelenggara juga tidak akan mungkin mendapatkan dukungan dari komunitas internasional terkait rencana tersebut.

Ketiga, penyelenggara Jepang tidak akan bisa mengamankan kampung atlet di distrik tepi laut Harumi, Tokyo untuk satu tahun tambahan.

Baca Juga: Kongres Luar Biasa Partai Demokrat, SBY: Kami Berkabung

Pasalnya, para penghuni dijadwalkan mulai pindah ke kondominium baru tersebut pada Maret 2024.

Pada kesempatan tersebut, Toshiro Muto juga menyinggung soal penerimaan penonton dari luar negeri.

Ini menjadi salah satu masalah terpenting saat ini yang harus segera diputuskan oleh komite penyelenggara Olimpiade.

Baca Juga: Kongres Luar Biasa Partai Demokrat, Moeldoko: Ini Demokrasi!

“Saya kira situasi saat ini tidak mudah bagi kami untuk mengizinkan penonton asing datang dengan mudah,” tegas mantan wakil gubernur Bank Jepang itu.

Hal tak jauh berbeda sebelumnya dilontarkan Presiden Komite Penyelenggara Tokyo 2020, Seiko Hashimoto.

Baca Juga: Airlangga Hartarto Optimistis Partai Golkar Berjaya di Pemilu 2024

Ia berpandangan, terlalu sulit bagi Jepang mengizinkan penonton asing memasuki negaranya untuk menyaksikan Olimpiade yang akan dimulai 23 Juli itu.

“Kami ingin orang-orang dari seluruh penjuru dunia memenuhi stadion, tetapi hanya ketika kami benar-benar siap menerima mereka dan ketika situasi kesehatan di Jepang membaik,” tegas Hashimoto.***

Editor: M Susanto Edison

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah