Network
INDOBALINEWS - Presiden Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi) meminta masyarakat tak khawatir dengan varian baru corona B117 yang berasal dari Inggris.
Presiden Jokowi mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk melakukan pencegahan agar tidak terinfeksi virus varian baru ini, yakni dengan menerapkan protokol kesehatan yang sangat ketat.
“Dua orang yang terpapar virus varian baru tersebut, saat ini sudah negatif. Dan belum ada penelitian yang menunjukkan bahwa varian baru corona lebih mematikan,” ujar Presiden Jokowi, seperti dikutip Indobalinews dari akun YouTube Sekretariat Presiden, Jumat 5 Maret 2021.
Baca Juga: Kongres Luar Biasa Partai Demokrat, Moeldoko Terpilih Jadi Ketua Umum
“Mari kita tetap disiplin menjalankan protokol kesehatan dengan ketat, seiring berjalannya vaksinasi yang semakin cepat,” imbuhnya.
Kepala Negara juga dalam keterangannya menyampaikan perkembangan penanganan Covid-19 di Indonesia.
Dikatakan, pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) skala mikro sangat efektif untuk menurunkan penyebaran kasus virus corona.
Baca Juga: Program Kartu Prakerja Dianggarkan Hingga 2022
Selama PPKM skala mikro tersebut, posko-posko penanganan Covid-19 di tingkat desa dan kelurahan tampak semakin aktif untuk mencegah penularan.
Komunikasi antar wilayah juga dinilai Kepala Negara, berangsur-angsur berjalan dengan baik, yang disertai dengan gotong royong antara masing-masing desa dan kelurahan. Sehingga terjadi penurunan kasus setiap minggunya.
“Penambahan kasus mingguan di tujuh provinsi, yakni DKI Jakarta, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Daerah Istimewa Yogyakarta, dan Bali kelihatan sekali trennya menurun. Ini sangat bagus,” tegas Presiden Jokowi.
Baca Juga: Virus Varian Baru B117 Sudah Masuk Indonesia, Ini Yang Harus Kita Ketahui
Sementara Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 Prof Wiku Adisasmito mengatakan bahwa vaksin Covid-19 yang digunakan oleh pemerintah Indonesia masih efektif melawan mutasi virus corona yang berasal dari Inggris.
Ia menjelaskan bahwa ada banyak berita yang simpang siur mengenai varian baru virus corona B117, sehingga menimbulkan ketakutan di masyarakat.
Wiku Adisasmito menekankan bahwa munculnya varian baru dari sebuah virus adalah hal yang lazim ditemui, terutama di masa pandemi.
Baca Juga: Buruan Daftar! Gelombang 13 Kartu Prakerja Dibuka
“Seiring dengan potensi virus ini bermutasi, maka peneliti terus melakukan penelitian lebih lanjut. Mengenai jenis mutasi dan varian baru yang muncul, hal ini dimaksudkan agar nantinya kita mengerti apa saja implikasi dari varian baru tersebut dan tentu saja solusinya,” paparnya.
“Saya minta kepada masyarakat jangan khawatir berlebihan. Peneliti di dunia termasuk di Indonesia, terus melakukan penelitan mengenai Covid-19 dan mutasinya,” lanjut Wiku Adisasmito.***
