"Kepada keluarga korban manajemen Arema FC memohon maaf sebesar besarnya serta siap memberikan santunan. Manajemen siap menerima saran masukan dalam penanganan pasca musibah agar banyak yang diselamatkan," ujarnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, kerusuhan di Stadion Kanjuruhan tidak hanya menyebabkan 127 orang meninggal dunia, tetapi beberapa fasilitas di stadion berkapasitas 46.000 penonton tersebut juga rusak parah.
Kericuhan itu bermula saat ribuan suporter Arema FC, Aremania, merangsek masuk lapangan setelah tim kesayangannya kalah 2-3 dari Persebaya.
Baca Juga: Liga 1: Buntut Kerusuhan Aremania, PSSI Larang Arema FC Jadi Tuan Rumah Pertandingan
Polisi kemudian menembakkan gas air mata di dalam lapangan yang membuat banyak suporter pingsan dan sulit bernafas.
Para pendukung yang bertumbangan membuat kepanikan di area stadion. Jumlah suporter yang membutuhkan bantuan medis tidak sebanding dengan jumlah tenaga medis yang disiagakan di Stadion Kanjuruhan.
Banyak suporter yang mengeluh sesak nafas terkena gas air mata dan terinjak-injak saat berusaha meninggalkan tribun stadion.***