Network
INDOBALINEWS - Newcastle United telah merilis sebuah pernyataan yang mengutuk pelecehan rasial yang ditujukan kepada duo gelandang Joe Willock dan Bruno Guimaraes setelah kemenangan 1-0 atas Arsenal pada Sabtu atau Minggu, 5 November 2023 dini hari WIB.
Pernyataan tersebut berbunyi "Newcastle United mengutuk keras pelecehan rasial yang dikirimkan kepada Bruno Guimarães dan Joe Willock melalui media sosial setelah kemenangan atas Arsenal pada hari Sabtu. Pesan kami jelas. Tidak ada ruang untuk rasisme dalam sepak bola atau masyarakat".
"Kami memberikan dukungan kepada Bruno dan Joe dan akan bekerja sama dengan pihak berwenang dan platform media sosial yang relevan untuk mengidentifikasi mereka yang bertanggung jawab sehingga mereka dapat dimintai pertanggungjawaban."
Baca Juga: Gol Kontroversi Sebabkan Arsenal Kalah 0-1 Dari Newcastle, Arteta: Ini Memalukan
Willock, yang pernah bermain untuk Arsenal tetapi dijual seharga 30 juta poundsterling pada 2021, adalah pemain pengganti di babak kedua dalam pertandingan tersebut dan masuk hanya beberapa saat sebelum gol kemenangan kontroversial Anthony Gordon.
Pemain berusia 24 tahun itu datang melalui akademi Arsenal, membuat 78 penampilan untuk tim senior sebelum pindah sebagai salah satu pemain pertama yang dikontrak setelah kepemilikan Newcastle berpindah tangan.
Diketahui, gelandang asal Brasil ini terlibat dalam salah satu kejadian di babak pertama yang menjadi perbincangan hangat oleh warganet. Hal tersebut ketika ia terlihat menyikut kepala gelanadang Arsenal Jorginho, saat sedang berlari. Aksi tersebut dilihat oleh VAR namun tidak mendapatkan hukuman oleh wasit.
Baca Juga: Ketum PSSI Tawarkan Stadion Indonesia Jadi Kandang Palestina untuk Laga Kualifikasi Piala Dunia 2026
Pada laga tersebut, Arsenal harus merelakan 3 poin kemenangan usai bertamu ke markas Newcastle di St James Park pada pekan 11 Premier League 2023/2024. Gol semata wayang Anthony Gordon pada menit ke-64, sukses memastikan kemenangan Newcastle.
