Network
Usai laga, pelatih Persebaya Surabaya Paul Munster tak kuasa menutupi kekecewaannya. Apalagi Bajol Ijo sudah kebobolan saat laga baru berjalan 20 menit. Meski demikian, eks pelatih Bhayangkara FC itu tetap mengapresiasi semangat juang anak asuhnya untuk mengejar ketinggalan.
"Sangat kecewa, bagaimana kami kebobolan diawal, tetapi saya apresiasi mental para pemain yang terus berjuang, dan kami mencetak gol yang baik dalam transisi dengan situasi bertahan untuk menyerang," ucapnya dilansir dari Antara, Rabu 31 Januari 2024.
Lebih lanjut Paul Munster menyebutkan Bajol Ijo terlalu banyak membuang peluang sepanjang jalannya pertandingan.
"Kami memiliki banyak peluang, banyak peluang gol, bukan hanya peluang biasa. Ada perbedaan pada permainan kami dan tentu saja mereka (PSIS) juga memiliki beberapa peluang juga. Tapi kami juga bermain sangat ganas di sepertiga akhir," ujarnya.
Munster juga menyebutkan pemain Persebaya Surabaya mampu membuat PSIS Semarang cukup frustasi dengan akselerasi serangan yang dibangun anak asuhnya.
Baca Juga: Viral Video Aksi Jambret di Kuta Bali, Turis India Jadi Korban
"Mereka tidak senang dengan para pemain kami yang menyerang, karena mereka tidak mendapatkan peluang lagi," katanya.
Meski hanya mampu meraih satu poin, namun eks pelatih Bhayangkara FC itu mengakui bahwa hasil tersebut cukup adil, mengingat PSIS Semarang punya kedalaman skuad yang mumpuni hampir di semua lini.
"Penting juga kami tidak kehilangan poin dalam pertandingan ini, mengingat PSIS merupakan tim yang baik, mereka keempat di liga, jadi mereka memiliki banyak pemain bagus, terutama pemain penyerang," tuturnya.
