Dua Partai Islam Merapat, PPP dan PKS Sepakati Tujuh Poin Kerja Sama Bidang Sosial Politik

- 14 April 2021, 20:56 WIB
Presiden PKS Ahmad Syaikhu (kiri) berbincang dengan Ketua Umum PPP Suharso Monoarfa saat silaturahmi kebangsaan PKS-PPP di DPP PKS, Jakarta, Rabu 14 April 2021.
Presiden PKS Ahmad Syaikhu (kiri) berbincang dengan Ketua Umum PPP Suharso Monoarfa saat silaturahmi kebangsaan PKS-PPP di DPP PKS, Jakarta, Rabu 14 April 2021. /ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/ANTARA FOTO

INDOBALINEWS – Dua partai politik Islam sepakat menjalin kerja sama di bidang sosial dan politik.

Para petinggi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Rabu 14 April 2021 petang bertemu di Kantor DPP PKS, Jakarta.

Kedua pihak menyepakati tujuh poin kerja sama salah satunya komitmen menjaga nilai-nilai demokrasi.

Baca Juga: Tegas, PKB Bali Jagokan Muhaimin Iskandar Capres RI 2024

Baca Juga: Hadiri Rakerda Partai Golkar, Wagub Bali Ingatkan Orientasi Parpol Jangan Hanya Eksekutif dan Legislatif

Presiden PKS Ahmad Syaikhu dan Ketua Umum PPP Suharso Monoarfa lantas menandatangani dokumen nota kesepahaman tersebut.

Sekretaris Jenderal PKS Habib Aboe Bakar Alhabsyi menegaskan PPP dan PKS berjuang bersama menjaga demokrasi agar tetap sehat sesuai dengan amanat reformasi.

Sedangkan Sekjen PPP Arwani Thomafi mengatakan isu demokrasi menjadi perhatian bersama karena dua partai politik itu ingin memelihara nilai-nilai dan praktik demokrasi agar dapat berjalan lebih baik di Indonesia.

Baca Juga: Presiden Jokowi Yakin PKB Tidak Kendor Semai Toleransi dan Kerukunan Antarsesama

Baca Juga: Moeldoko Tegaskan Ancaman Ideologi Nyata Bisa Ganggu Keutuhan Negara dan Stabilitas Sosial Politik

"Secara keseluruhan, kami dalam posisi bersama-sama ingin terus memperjuangkan demokrasi yang lebih baik ke depan," kata Arwani saat tentang  alasannya menjadikan demokrasi sebagai salah satu fokus kerja sama, dikutip Indobalinews dari Antaranews.

Kata Arwani salah satunya perhatian terhadap demokrasi itu terkait dengan desain pemilihan umum yang lebih baik ke depannya.

Namun, Arwani tidak menerangkan lebih lanjut mengenai sistem kepemiluan lebih baik yang dikehendaki bersama oleh PKS dan PPP.

Di samping soal demokrasi, nota kesepahaman kerja sama itu juga menyoroti berbagai persoalan lain, di antaranya terkait dengan komitmen menjaga keutuhan dan kesatuan Republik Indonesia; komitmen menghadirkan dan mengamalkan nilai-nilai Islam.

Selain itu terdapat komitmen untuk memajukan ekonomi umat dan ekonomi syariah serta usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM); kerja sama mengatasi dampak pandemi Covid-19; kolaborasi mencegah kerusakan linglungan dan hemat energi.

Selanjutnya, upaya bersama mengajak masyarakat saling peduli dan berbagi selama Ramadan, mengingat saat ini ada beberapa musibah yang terjadi di Indonesia.

Suharso berkunjung ke Kantor DPP PKS bersama jajaran pengurus pusat PPP. Dalam kunjungan itu, ia disambut petinggi PKS dan dua pihak langsung mengadakan pertemuan untuk menjajaki berbagai peluang kerja sama.

Pertemuan selamka 2,5 jam itu diakhiri dengan berbuka bersama di markas PKS tersebut.***

Editor: M. Jagaddhita


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah