2 Koalisi Peserta Pemilu 2024 Berebut Khofifah untuk Dulang Suara Jatim, Pengamat: Ini 2 Alasannya

- 3 November 2023, 08:02 WIB
Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa.
Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa. /Foto:ANTARA/HO-Pemprov Jatim/

INDOBALINEWS - Dua koalisi yang teah mengusung 3 pasangan capres cawapres di Pemilu 2024 dikabarkan tengah berebut untuk menjadi anggota tim sukses (timses) mereka.

Menurut Pengamat politik Universitas Trunojoyo Madura Surokim Abdussalam ada dua hal krusial alasan mengapa Khofifah Indar Parawansa diperebutkan untuk mendulang suara pemiih di Jawa Timur.

Sebagaimana diketahui, nama Khofifah muncul sebagai rebutan untuk menjadi timses bagi Ganjar Pranowo-Mahfud MD dan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

Baca Juga: Link Live Streaming Borneo FC vs Persik Kediri, Nonton Gratis BRI Liga 1 di Sini

Surokim menilai jabatan Khofifah sebagai gubernur Jawa Timur dan ketua umum Muslimat Nahdlatul Ulama (NU) memberikan dampak signifikan untuk kemenangan bakal pasangan calon, khususnya di Jawa Timur.

"Tidak terbantahkan karena beliau kepala daerah, ketua Muslimat, punya relasi kuat," kata Surokim di Surabaya, Jawa Timur, Kamis.

 Baca Juga: Transfer Pemain Liga 1: Makin Agresif, Persebaya Surabaya Incar Bek Tengah Bernilai Rp 3,48 Miliar

Dia menambahkan menjelaskan meskipun jabatan gubernur Jawa Timur tak lama lagi selesai, hal itu tak serta merta langsung melunturkan citra Khofifah sebagai kepala daerah di masyarakat.

Selain itu, posisi Khofifah sebagai ketua umum Muslimat NU otomatis memiliki basis massa besar karena menjadi representasi NU.

"Mereka kelihatannya tidak terlihat, tetapi mereka punya kekuatan besar dan signifikan kalau di-remote," jelas Surokim.

Baca Juga: Capres Ganjar Pranowo Yakin Menang Pilpres 2024, 'Banteng Tidak Pernah Cengeng'

Surokim menilai apabila nantinya Khofifah sudah menentukan pilihan, maka itu dapat memberikan keuntungan signifikan pada masuknya suara bagi bakal pasangan calon yang didukung.

"Sisi kapasitas, kemampuan dan pengelaman juga relatif lengkap. Bu Khofifah bisa jadi kekuatan, makanya terus diperebutkan," ucapnya.

Selain itu, Surokim juga memandang langkah Khofifah bisa mendapatkan keuntungan berupa sokongan kekuatan untuk pencalonan keduanya di Pilkada Jawa Timur Tahun 2024.

Baca Juga: Komisi II DPR RI Kecewa, Kinerja KPU Dinilai Kebablasan, Soal Surat Edaran untuk Ketua Umum Parpol

"Saya kira, pertimbangan Bu Khofifah ke mana itu berkaitan erat dengan Pilkada Jatim edisi kedua. Jadi, beliau masih harus berpikir lebih cermat untuk itu, tetapi menurut saya beliau lebih besar ke edisi kedua pilkada," ujarnya.

Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI telah menerima pendaftaran tiga bakal pasangan capres dan cawapres untuk Pilpres 2024, yakni Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, Ganjar Pranowo-Mahfud MD, serta Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

Baca Juga: Begini Cara Palestina Gunakan Simbol Semangka Sebagai Bentuk Perlawanan untuk Kelabui Israel 

Pasangan Anies-Muhaimin diusung oleh Partai NasDem, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Keadilan Sejahtera (PKS), dan Partai Ummat.

Pasangan Ganjar-Mahfud diusung oleh DPI Perjuangan, Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Perindo, dan Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura).

Baca Juga: Begini Cara Palestina Gunakan Simbol Semangka Sebagai Bentuk Perlawanan untuk Kelabui Israel  

Sementara itu, pasangan Prabowo-Gibran diusung oleh Partai Gerindra, Partai Golkar, Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Demokrat, Partai Bulan Bintang (PBB), Partai Gelora, Partai Garuda, dan Partai Solidaritas Indonesia (PSI), serta Partai Rakyat Adil Makmur (Prima) yang tidak lolos menjadi peserta Pemilu 2024.

KPU RI telah menetapkan masa kampanye pemilu mulai tanggal 28 November 2023 hingga 10 Februari 2024, sementara pemungutan suara dijadwalkan pada tanggal 14 Februari 2024.***

Editor: Shira Ade

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah