'Gangguan Mental Anak Erat Kaitannya dengan Kegagalan Pola Pengasuhan Sejak di Kandungan'

- 26 Oktober 2023, 08:01 WIB
Ilustrasi gangguan mental. Gangguan mental pada anak erat kaitannya dnegan kegagalan pola pengasuhan balita bahkan sejak kandungan.
Ilustrasi gangguan mental. Gangguan mental pada anak erat kaitannya dnegan kegagalan pola pengasuhan balita bahkan sejak kandungan. ///Pixabay/Gerd Altmann

INDOBALINEWS - Mental emosional anak di usia remaja hingga dewasa berhubungan erat dengan pola pengasuhan (parenting) orang tua saat anak masih bawah usia lima tahun (balita) bahkan sejak masa kandungan.

Menurut Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Hasto Wardoyo kegagalan pengasuhan orang tua kepada balita berkontribusi memicu kasus gangguan mental emosional remaja di Indonesia.

"Mental emosional itu sangat erat hubungannya dengan 'parenting' (pengasuhan). Jadi kegagalan pada saat 'parenting' pada balita maupun dalam kandungan itu membuat stres tinggi," ujar dia saat ditemui di Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan (FK-KMK) Universitas Gajah Mada di Yogyakarta, Rabu 25 Oktober 2023 dilansir dari Antara.

Baca Juga: Viral di Medsos, Turis Mengemis Bawa Istri dan Anak Balita di Kuta Bali Segera Dideportasi

Ia juga mengungkapkan bahwa berdasarkan data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) Tahun 2018, remaja di Indonesia yang mengalami gangguan mental emosional mencapai 9,8 persen. Akibatnya, remaja yang tumbuh menjadi pengguna narkotika, psikotropika, dan zat adiktif (napza) mencapai 5,1 persen.

"Penghuni rutan itu 60 persen lebih karena zat adiktif. Itu semua karena gangguan mental, gangguan jiwa," kata dia. Hasto mengatakan ketidakpuasan anak terkait dengan pengasuhan orang tua, khususnya pada fase oral (saat anak berusia 18--24 bulan) memungkinkan saat tumbuh dewasa menjadi pecandu narkoba.

Baca Juga: Kecanduan Gadget? 6 Dampak Buruk Paparan Gadget Berlebihan

"Jangan lupa anak yang kurang puas pada saat fase oral masa balita atau baduta (bawah dua tahun) atau bayi, saat dia dewasa jadi orang yang memenuhi fase oral dengan adiktif," kata dia.

Selain memperbaiki pola pengasuhan orang tua di Indonesia, kata dia, diperlukan upaya penguatan pembinaan kegiatan ketahanan non-fisik pada keluarga.

Halaman:

Editor: Shira Ade

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah