Network
INDOBALINEWS - Masih banyaknya kasus kekerasan terhadap anak atau siswa yang tidak terlaporkan serta kurangnya kesadaran anak/siswa sendiri bahwa mereka rentan menjadi korban kekerasan.
Kepala Sekolah Hainan School Elvi Mariati mengatakan bahwa banyak kasus-kasus yang terjadi kepada siswa yang memang bukan lagi menjadi ranah keahlian para guru. "Harus ada keterlibatan psikolog dan Pemerintah Daerah dalam membantu sekolah dalam menangani kasus kekerasan terhadap anak," ujar Elvi dalam acara kunjungan Tim Validasi Lapangan yang dilakukan Pemprov Bali yang bertempat di Hainan School, Denpasar, Bali pada Selasa 10 Oktober 2023.
Untuk itu, pihaknya sangat mengapresiasi adanya terobosan dari Pemprov Bali terkait Molin GTS ini, yang sangat memberikan dampak positif dalam memberikan wawasan baru bagi Siswa dan Guru terkait edukasi penanganan kekerasan pada anak.
Baca Juga: Tempe Bacem, Selada Udang Andaliman Menu Makan Malam Pemimpin Negara dan Delegasi KTT AIS Forum
Pemerintah Provinsi Bali melakukan gebrakan dengan meluncurkan inovasi Mobil Perlindungan Goes To School (MoLin GTS) guna memberikan wadah pengaduan bagi para siswa di sekolah SD, SMP, SMA/SMK yang mengalami kasus kekerasan terhadap anak/siswa.
Inovasi yang berada pada Dinas Sosial dan P3A Provinsi Bali ini masuk ke dalam nominasi penghargaan Innovative Government Award. Untuk itu, dalam memvalidasi inovasi tersebut, maka Pemprov Bali menerima kunjungan Tim Validasi Lapangan, yang bertempat di Hainan School, Denpasar pada (Anggara Wage Matal) 10 Oktober 2023.
Baca Juga: Transfer Pemain Liga 1: Persija Jakarta Cari Pemain Baru, Striker Barito Putera Masuk Radar Utama
Inovasi Non Digital yang menyasar anak-anak sekolah ini memberikan Layanan Psikologi, Layanan Rumah Aman, Layanan Rehabilitasi Sosial dan Layanan Bantuan Hukum bagi siswa yang mengalami kekerasan yang tidak bisa mereka ceritakan pada siapapun.
