Network
INDOBALINEWS - Pemerintah Indonesia melalui kemenpora sangat mendukung pelaksanaan program anti doping di Indonesia. Untuk itu pemerintah mempertimbangkan akan membangun laboratoium anti doping di Indonesia.
Menurut Menpora RI Zainudin Amali, selama ini untuk tes doping Indonesia harus mengirim sample tes ke Luar Negeri. Pengiriman itu berbiaya mahal sehingga berpengaruh terhadap sedikitnya jumlah sample tes doping di Indonesia.
Baca Juga: Gedung Putih Diserang Wabah Covid-19, Setelah Trump kini Miller dan Belasan Pejabat Terdampak
"Ke depan dengan adanya labolatorium anti doping di Indonesia saya berharap jumlah tes doping akan meningkat signifikan," ujar Menpora didampingi Sesmenpora Gatot S Dewa Broto, Ketua LADI Zaini Khadafi Saragih dan Sekretaris LADI Firtian Judiswandarta saat mengadakan virtual meeting dari Ruang Rapat Lantai 10 Graha Pemuda Senayan Jakarta Pusat, Indonesia, dengan President of the World Anti-Doping Agency (WADA) Witold Banka yang bermarkas di Montreal, Kanada.
Baca Juga: Giat TMMD Kodim Badung Tingkatkan Kualitas Non Fisik Warga
Lebih lanjut ia mengatakan sangat mendukung program anti doping di Indonesia dan tidak mentolerir kasus doping sekecil apapun. Dan jika ditemukan indikasi maka pihaknya berkomitmen untuk memberikan sanksi berat kepada pihak-pihak yang terlibat.
Selain itu Pemerintah Indonesia juga memiliki komitmen kuat untuk mendukung keberadaan lembaga anti doping internasional WADA maupun Lembaga Anti Doping Indonesia (LADI).
Oleh karenanya salah satu, bentuk komitmen pemerintah terhadap lembaga anti doping adalah dengan meningkatkan rencana anggaran yang meningkat dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.
Baca Juga: Berjuang Lawan Kanker, The Legend Eddie Van Halen Meninggal
