Penutupan Bulan Bahasa Bali IV Tahun 2022

1 Maret 2022, 11:06 WIB
Penutupan Bulan Bahasa Bali IV Tahun 2022 dihadiri Gubernur Bali I Wayan Koster Senin 28 Februari 2022. /Dok Humas Pemprov Bali

INDOBALINEWS - Gubernur Bali Wayan Koster secara resmi menutup penyelenggaraan Bulan Bahasa Bali ke IV Tahun 2022 yang telah dilaksanakan sebulan full, bertempat di Gedung Ksirarnawa, Taman Budaya, Denpasar pada Senin 28 Februari 2022.

Dalam sambutannya, Gubernur Koster mengucapkan terimakasih kepada seluruh pihak khususnya Pemerintah Kabupaten/Kota sampai tingkat Desa/Kelurahan yang telah ikut melaksanakan Bulan Bahasa Bali yang telah berjalan lancar. 

Gubernur menegaskan bahwa tujuan dari penyelenggaraan Bulan Bahasa Bali tersebut, adalah untuk melestarikan bahasa Bali sebagai Bahasa Ibu, ditengah kemajuan teknologi atau modernisasi saat ini. 

Baca Juga: Jelang Nyepi di Bali, Gelar Pawai Ogoh-ogoh 175 Pemuda Kelurahan Lukluk Lakukan Tes Swab

"Untuk itu diharapkan, Bulan Bahasa Bali yang rutin dilaksanakan setiap Bulan Februari tidak hanya sekedar simbolisasi semata melainkan sebagai wadah untuk belajar khususnya para generasi muda, dalam pemperdalam bahasa dan budaya Bali," ujar Gubernur Koster.

Sehingga kedepannya, lanjutnya dalam pelaksanaan bulan bahasa Bali ke lima, Gubernur meminta agar cangkupamnya diperluas dan yang menjadi sasaran utama adalah generasi muda.

Karena untuk memperkokoh bahasa, budaya dan adat istiadat budaya Bali dipegang oleh generasi muda. Untuk itu, generasi muda hrus dicetak menjadi SDM yang unggul, berkualitas dan memegang teguh budaya bali. 

Selain itu, Gubernur juga berpesan kepada generasi muda agar tidak malu untuk menggunakan bahasa bali dalam kehidupan sehari-hari, karena hal tersebut merupakan salah satu upaya untuk melestarikan bahasa bali. 

Baca Juga: Video Viral Sepasang Remaja Mesum di Renon, Polda Bali Berikan Sanksi Tegas 2 Pelaku Penyebaran

Disamping itu, Gubernur Bali juga menekankan dari 1.400 Desa adat yang ada di Bali dimana 1.200 Desa adat sudah menyelenggarakan Bulan Bahasa Bali dan sisanya belum.

Diharapkan kedepan seluruh Desa dapat melaksanakan bulan bahasa bali dengan serentak. Sehingga bahasa bali kita benar-benar kokoh. 

Di kesempatan yang sama Kepala Dinas Kebudayaan Provinsi Bali I Gede Arya Sugiartha melaporkan bahwa sebulan penuh.

Baca Juga: Liga 1 BRI Hari Ini: Tiga Tim Berebut Puncak Klasemen, Ada Duel Klasik Persija vs Persib

Diisi dengan berbagi kegiatan yaitu Wimbakara (lomba-lomba) digelar secara luring dan daring.

Lomba yang digelar secara luring bertempat di Gedung ksirarnawa diantaranya Nyurat Aksara Bali (SD), Ngwacen Aksara Bali (Daa Truna), Pidarta (Bendesa Adat), Nyatua Bali (Paiketan Krama Istri), dan Wiwada (Debat) Mabasa Bali (SMA/SMK).

Baca Juga: 'Raja Minyak' Arifin Panigoro Meninggal Dunia di Minneapolis Amerika Serikat

Sebagai pesertanya dari seluruh kabupaten/kota di Bali. Sementara untuk kategori umum, ada lomba Musikalisasi Puisi Bali, Artikel Mabasa Bali, Komik Online Mabasa Bali, Poster Online Mabasa Bali dan Fotografi untuk Caption Mabasa Bali. 

Lomba ini digelar secara luring dan daring. Serta dilakukan konservasi atau merawat lontar bahasa bali, dimana telah berhasil melakukan konservasi terhadap 1000 cakap lontar. ***

 

Editor: Shira Ade

Tags

Terkini

Terpopuler