Gus Mus: Radhar Panca Dahana Pejuang Kebudayaan yang Tulus Wafat di Malam dan Bulan Baik

- 23 April 2021, 05:55 WIB
Radhar Panca Dahana
Radhar Panca Dahana /Karawangpost/Tangkap layar YouTube: UniversitasJalanan

INDOBALINEWS - Dunia kebudayaan Tanah Air kehilangan sosok Radhar Panca Dahana sebagaimana dirasakan ulama besar KH Ahmad Mustofa Bisri.

Berita meninggalnya esais, sastrawan, kritikus sastra, jurnalis dan pengamat teater itu, disampaikan kakak kandung almarhum, Radhar Tribaskoro.
 
Telah berpulang malam ini pk. 20.00 adik saya tercinta Radhar Panca Dahana di UGD RS Cipto Mangunkusumo.

"Mohon maaf atas semua kesalahan dan dosanya. Mohon doa agar ia mendapat tempat yang terbaik di sisiNya. Aaminn YRA. (Dari Radhar Tribaskoro)" dalam pesan singkat yang beredar di Whatsapp Grup, Kamis 22 April 2021.

Gus Mus, sapaan ulama kyai asal Kabupaten Rembang Jawa Tengah ini, mengungkapkan rasa kehilangan akan sosok Radhar melalui akun facebook AHMAD MUSTOFA BISRI.

Innã liLlãhi wainnã ilaiHi rãji'űn...

Malam ini mendengar berita:  satu lagi saudaraku yang baik, Radhar Panca Dahana pulang ke rahmat Allah.

Pejuang kebudayaan yang tulus itu wafat di malam baik di bulan baik.

Semoga Allah menerima segala amal baiknya dan mengampuni segala kesalahan-kesalahannya. Allahummaghfir lahu warhamhu wa'ãfihi wa'fu 'anhu... Al-Fãtihah.

"Semoga keluarga yang ditinggalkannya dianugerahi kekuatan dan ketabahan. AzhzhamaLlãhu ajrahum wa ahsana azã-ahum," tulis Gus Mus.

Radhar Panca Dahana . Esais, sastrawan, kritikus sastra, jurnalis dan pengamat teater ini mengembuskan napas terakhir karena sakit di UGD RS Tjipto Mangoenkoesoemo, Jakarta, Kamis 22 April 2021 pukul 20.00 WIB. ***

Editor: R. Aulia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah