INDOBALINEWS - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menegaskan dirinya sangat menghormati dan mencintai para alim ulama bahkan rasa itu diakuinya tidak akan pernah pudar.
Jenderal Sigit berterusterang, bagaimana kedekatan dirinya dengan para ulama seperti di Provinsi Banten
Kedatangannya menemui para ulama ke Banten, diakuinya sebagai temu kangen bernostalgia saja. Para ulama ini telah menjadi sahabat-sahabatnya di mana selama ini selalu bersama-sama.
Baca Juga: Tips untuk Ayah Optimalkan Waktu Dampingi Buah Hati Saat WFH
Baca Juga: Gempa Berkekuatan M 6,7 Getarkan Pulau Jawa hingga Bali
Baca Juga: KKP Gandeng Perbankan dan BUMN Perluas Akses Pembiayaan Bagi Pembudidaya Ikan
"Walaupun saya sudah Jarang bertemu dengan sahabat-sahabat saya ulama Banten namun kecintaan saya terhadap ulama-ulama Banten tidak akan pernah pudar," papar eks Kabareskrim Polri itu saat meresmikan gedung baru Pondok Pesantren (Ponpes) Salafiyah Tajul Falah, Banten, Sabtu 10 April 2021
Sejak dirinya menjabat Kapolda Banten hingga Kapolri saat ini, tali silahturami dengan para ulama dan tokoh masyarakat tidak pernah putus sedikitpun.
"Saat menjabat Kapolda Banten dan silaturahmi tidak pernah putus," tegasnya lagi.
Baca Juga: KKP Lindungi Ikan Hiu Paus Wisata Bahari di NTB dan Gorontalo Tetap Barjalan Baik
Baca Juga: Minta Pinjaman Lunak Bunga Ringan Gubernur Koster Yakin Pelaku Pariwisata di Bali Orang Orang Baik
Meskipun saat ini, dirinya berada di Jakarta, namun tali silaturahmi dengan para ulama tetap terjaga.
Dia kembali menegaskan, peran dan sentuhan dari tokoh agama di tengah Pandemi Covid-19 dewasa ini sangat diperlukan.
Tujuannya agar masyarakat bisa bergandengan tangan dalam memutus mata rantai virus corona.
Karena itu, adanya pandemi ini, Sigit mengajak semua bergandengantangan bersama sama mengatasi pandemi ini.
Baca Juga: Bantuan Empat Polda dan Mabes Polri untuk Korban Banjir NTT Didistribusikan dari Bali
Baca Juga: Keluarga Presiden Jokowi Dikabarkan Kelola TMII, Moeldoko Sebut Itu Pemikiran Primitif
"Jauhkan rasa dengki rasa ini dengan yang lain, walaupun negara kita terdiri dari berbagai kemajemukan mari kita semua saudara membangun bangsa ini," ujar Sigit.
Ditegaskannya, kunjungan ke Banten sekaligus memastikan bahwa perhatian dan kecintaannya kepada seluruh ulama dan tokoh masyarakat tersebut tidak pernah hilang.
Saat peresmian itu, Sigit dikalungi oleh serban putih oleh alim ulama. Ia juga diberikan kesempatan untuk menandatangani prasasti sebagai simbol peresmian gedung pesantren.***