Sedangkan historical fiction, contohnya adalah karya Leo Tolstoy, War and Peace.
Mengutip ucapan penulis Inggris, Rudyard Kipling, Denny mengungkapkan, jika sejarah diajarkan atau dituliskan dalam bentuk kisah-kisah, atau drama-drama, ia akan sulit kita lupakan. Kipling adalah pemenang Nobel Sastra pada 1907.
Kipling mempelajari memori manusia dan menyatakan, manusia mudah tersentuh oleh kisah-kisah drama.
Jika sudah tersentuh, kisah-kisah itu akan melekat lama dalam memorinya.
Baca Juga: Inilah 18 Calon Anggota Dewan Pers Periode 2022-2025
“Pandangan kipling itu ikut memunculkan sejarah dalam karya sastra, atau sastra yang mengambil setting sejarah,” jelas Denny, yang juga penggagas puisi esai ini. ***