Sejumlah aktivitas telah dan akan digelar untuk menyongsong dies natalis ini, di antaranya pembangunan Wall of Fame ISI Denpasar yang merupakan wujud penghormatan kepada dedikasi masyarakat, mulai dari maestro, seniman, budayawan, profesional, pengusaha maupun pejabat terhadap pemajuan kebudayaan.
Piagam yang ditandatangani Presiden Jokowi tersebut akan dipahatkan pada dinding granit Wall of Fame ISI Denpasar berukuran tinggi 4,5 meter dan lebar 14 meter yang terletak di kampus tersebut.
Sebelumnya, Kun Adnyana pernah menjelaskan pada monumen itu juga akan ditatah tanda tangan dan nama maestro seperti Nyoman Nuarta, Sardono W. Kusumo, Ni Luh Menek, I Wayan Wija, dan seniman berpengaruh lainnya.
Kata Kun Adnyana yang juga perupa ini, banyak kalangan bereputasi yang telah memberikan kontribusi terhadap pemajuan seni dan budaya bangsa, tetapi belum ada penanda sebagai artefak yang mengabadikan nama mereka.
Baca Juga: Kasus Tewasnya Brigadir J, Presiden Jokowi: Buka Apa Adanya, Jangan Ditutup Tutupi
Ia ingin ada artefak seperti halnya sejumlah landmark atau ikon yang pernah ada seperti Hollywood Walk of Fame, Alabama Jazz of Fame, Australian Stockman Hall of Fame, dan lainnya. ***