Google sedang Teliti Deteksi Bahasa Isyarat Secara Real Time

- 6 Oktober 2020, 10:33 WIB
ilustrasi Goolge/ 422737 / Pixabay
ilustrasi Goolge/ 422737 / Pixabay /

INDOBALINEWS – Kabar teranyar datang dari raksasa teknologi Google yang sedang mengembangkan kemungkinan bahasa isyarat akan diubah dalam bahasa dalam panggilan video.

Baca Juga: Google Luncurkan Dua Phonsel dan Chromecast

Google mengembangkan mesik pendeteksi bahasa iyarat itu secara real time yang dapat mengetahui kapan seseorang mulai dan selesai dengan bahasa isyarat tidak hanya mendeteksi suara.

Dikutip indobalinews.com dari laman RRI.CO.ID, Selasa, 6 Oktober 2020. Sistem tersebut dimungkinkan dengan latensi yang sangat kecil.

Baca Juga: Tahun Depan, Samsung Keluarkan Handphone Lima Kamera dengan Sensor Primer 64 MP

Latensi berpengaruh besar untuk deteksi bahasa isyarat agar video tidak tertunda atau kualitasnya terdegradasi. Sehingga, Google membuat sistem yang ringan dan dapat diandalkan.

Sistem tersebut pertama-tama menjalankan video model yang dinamai PoseNet, yang dapat memperkirakan posisi tubuh dan anggota badan.

Baca Juga: Indonesia Raih Dua Penghargaan pada Tokyo Game Show

Informasi visual yang disederhanakan ini pada dasarnya dengan garis dikirim ke sistem yang dilatih data pose dari video orang yang menggunakan Bahasa Isyarat Jerman, dan membandingkan gambar langsung dengan tampilan garis yang dihasilkan dari gerakan.

Proses sederhana ini sudah menghasilkan akurasi 80 persen dalam memprediksi apakah seseorang menggunakan bahasa isyarat atau tidak, dan dengan beberapa pengoptimalan tambahan mendapatkan akurasi hingga 91,5 persen.

Baca Juga: Pecahkan Rekor, Berikut Fakta Game Among Us

Dibandingkan dengan bagaimana deteksi ucapan aktif pada sebagian besar panggilan video hanya dapat mengetahui apakah seseorang berbicara, bahkan tidak tidak bisa membedakan batuk, angka-angka tersebut terbilang cukup baik.

Untuk bekerja tanpa menambahkan sinyal seseorang sedang menggunakan bahasa isyarat ke dalam panggilan, sistem menggunakan trik cerdas, dengan menggunakan sumber audio virtual untuk menghasilkan nada 20kHz, yang berada di luar jangkauan pendengaran manusia, namun diperhatikan oleh sistem audio komputer.

Baca Juga: Cara Mematikan Autoplay Video di Media Sosial

Sinyal ini dihasilkan setiap kali orang tersebut menggunakan bahasa isyarat, membuat algoritme deteksi ucapan berpikir bahwa mereka sedang berbicara dengan suara keras. Saat ini, sistem tersebut masih dalam tahap demo. (***)

Editor: Gede Apgandhi Pranata

Sumber: RRI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah